Ternak Sapi Impor Dibatasi, Pejagal Sapi Ikut Mogok

Minggu, 09 Agustus 2015 - 21:21 WIB
Ternak Sapi Impor Dibatasi, Pejagal Sapi Ikut Mogok
Ternak Sapi Impor Dibatasi, Pejagal Sapi Ikut Mogok
A A A
DEPOK - Puluhan tukang sembelih (pejagal) sapi di rumah pemotongan hewan (RPH) Depok ikut aksi mogok terkait kebijakan pembatasan ternak hewan sapi impor oleh pemerintah lantaran merasa dirugikan.

Aksi mogok itu juga membuat pedagang daging sapi di sejumlah pasar tradisional tidak berjualan. Aksi pejagal di Depok mengikuti aksi mogok nasional para pedagang daging.

“Pejagal dagingnya yang mogok di RPH, selama empat hari ke depan. Mereka tidak melakukan pemotongan di Depok, ikut mogok secara nasional,” kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kota Depok Tinte Rosmiati, Minggu (9/8/2015).

Dia menjelaskan, para pedagang merasa jika impor hewan sapi dibatasi akan berkorelasi pada pasokan daging sapi. Meksipun ada anggaran dari pemerintah terkait pengembangbiakan daging sapi, Tinte menilai hal itu tidak dapat berlangsung secara instan.

“Memang ada budget untuk itu untuk menggalakkan budidaya sapi lokal. Beberapa pengusaha sapi lokal juga tetap berjalan, mereka juga lebih senang sapi impor,” ungkapnya.

Tinte menjelaskan, memanen sapi bukan hal yang cepat dan membutuhkan waktu berbulan–bulan. Pantauan di Pasar Depok Jaya, lapak pedagang daging sapi tidak berjualan alias sepi.

“Kan tidak bisa cepat karena sapi juga anaknya lahir satu–satu, tidak seperti ayam yang bertelur sekaligus banyak,” jelasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4642 seconds (0.1#10.140)