Siap-siap! RI Akan Impor Daging Sapi dari Meksiko
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyiapkan solusi agar masyarakat tak kesulitan untuk mendapatkan daging sapi salah satunya melakukan impor dari Meksiko sebagai solusi penyediaan jangka panjang.
"Dalam jangka panjang kami mencoba mencari strategi baru, mencari sumber negara lain. Contohnya sekarang yang kami lakukan adalah mencoba importasi dari Meksiko," Suhanto dikutip dari video rilis Kemendag, Sabtu (23/1/2021).
Di samping itu, pemerintah juga terus memantau ketersediaan daging sapi dengan terus berkoordinasi dengan para pedagang. Menurutnya, masih tersedia stok daging sapi di DKI Jakarta sebanyak 17 ribu ton.
"Karena daging sapi sumber protein ini kita mencari solusinya baik dari jangka pendek dan panjang. Dalam jangka pendek masih ada persediaan daging sapi di DKI sekitar 17 ribu ton daging sapi milik salah satu perusahaan. Kami melihat langsung ke gudang bersama asosiasi pedagang," ungkapnya.
Pihaknya bersama Kementerian Pertanian terus mendorong agar produksi sapi dalam negeri bisa digenjot selain melakukan impor. Sebelumnya, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) menyatakan akan kembali berjualan daging sapi di pasar tradisional mulai Kamis (21/2/2021). Sekretaris Jenderal APDI Yayan Suryana mengatakan, pedagang kini sudah memiliki kepastian stok daging beku, baik kerbau maupun sapi untuk kebutuhan hingga tiga bulan mendatang, khususnya wilayah DKI Jakarta.
Hal itu berdasarkan pertemuan yang dilakukan APDI ke dengan importir dan distributor daging, PT Suri Nusantara Jaya, yang difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).Perusahaan masih memiliki stok daging beku impor sebanyak 17.000 ton.
"Dalam jangka panjang kami mencoba mencari strategi baru, mencari sumber negara lain. Contohnya sekarang yang kami lakukan adalah mencoba importasi dari Meksiko," Suhanto dikutip dari video rilis Kemendag, Sabtu (23/1/2021).
Di samping itu, pemerintah juga terus memantau ketersediaan daging sapi dengan terus berkoordinasi dengan para pedagang. Menurutnya, masih tersedia stok daging sapi di DKI Jakarta sebanyak 17 ribu ton.
"Karena daging sapi sumber protein ini kita mencari solusinya baik dari jangka pendek dan panjang. Dalam jangka pendek masih ada persediaan daging sapi di DKI sekitar 17 ribu ton daging sapi milik salah satu perusahaan. Kami melihat langsung ke gudang bersama asosiasi pedagang," ungkapnya.
Pihaknya bersama Kementerian Pertanian terus mendorong agar produksi sapi dalam negeri bisa digenjot selain melakukan impor. Sebelumnya, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) menyatakan akan kembali berjualan daging sapi di pasar tradisional mulai Kamis (21/2/2021). Sekretaris Jenderal APDI Yayan Suryana mengatakan, pedagang kini sudah memiliki kepastian stok daging beku, baik kerbau maupun sapi untuk kebutuhan hingga tiga bulan mendatang, khususnya wilayah DKI Jakarta.
Hal itu berdasarkan pertemuan yang dilakukan APDI ke dengan importir dan distributor daging, PT Suri Nusantara Jaya, yang difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).Perusahaan masih memiliki stok daging beku impor sebanyak 17.000 ton.
(nng)