Perumnas Cari Pendanaan Rp500 Miliar

Senin, 10 Agustus 2015 - 07:59 WIB
Perumnas Cari Pendanaan Rp500 Miliar
Perumnas Cari Pendanaan Rp500 Miliar
A A A
JAKARTA - Perum Perumnas pada semester II tahun ini berencana mencari pendanaan eksternal sebesar Rp500 miliar.

Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan 17.000 hunian. Direktur Pemasaran Perum Perumnas Muhammad Nawir menjelaskan, tahun ini perseroan membutuhkan pendanaan Rp2 triliun untuk membangun sejumlah proyek hunian di seluruh Indonesia. Namun, dalam pengajuan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp2 triliun, perusahaan hanya memperoleh Rp1 triliun.

”Untuk memenuhinya, kami berencana mencari pendanaan sebesar Rp500 miliar. Pilihannya bisa MTN (medium term notes) atau pinjaman per-bankan,” kata Nawir di Jakarta akhir pekan lalu. Selain menggunakan dana eksternal, kata dia, Perumnas juga turut mengandalkan pendanaan dari internal perusahaan. Hingga saat ini perusahaannya masih melihat kondisi pasar sehingga bisa segera diputuskan opsi mana yang dinilai paling baik untuk pencarian pendanaan.

”Kami juga masih menunggu PMN dari pemerintah. Nanti kita lihat opsi mana yang paling baik untuk pencarian sumber pendanaannya,” kata dia. Hingga semester I/2015, menurut Nawir, perusahaan telah membangun 6.000- 7.000 hunian dari target hingga akhir tahun sebesar 17.000. Dia tetap optimistis bisa mencapai target meski terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional.

”Pembangunan rumah Perumnas sebagian besar untuk kelas menengah ke bawah yang penjualannya hanya turun 10%. Sedangkan kelas menengah turun lebih besar yaitu 50%,” jelas dia. Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan, dalam 3-5 tahun ke depan perseroan telah menyiapkan sejumlah proyek perumahan maupun rumah susun di sejumlah daerah. Dia bahkan berambisi bisa membangun 100.000 unit hunian setiap tahunnya.

”Investasinya sekitar Rp11 triliun, dananya berasal dari modal pemerintah, kredit bank hingga pendanaan di pasar modal,” kata Himawan. Perusahaan pelat merah ini akan membangun properti untuk dua segmentasi. Pertama yaitu rumah atau rumah susun sederhana milik (rusunami) untuk kelas bawah. Yang kedua yaitu pembangunan rumah, apartemen, dan kondotel untuk segmen komersial.

Untuk kelas bawah, Perumnas akan membangun rusunami subsidi di Cengkareng berkapasitas 600 unit, di Karawang berkapasitas 500 unit, dan Bekasi berkapasitas 600 unit. Pembangunan rumah susun ini akan dimulai tahun ini dengan jangka waktu pengerjaan 1,5 tahun.

Heru febrianto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5458 seconds (0.1#10.140)