Pedagang Mogok, Kios Daging di Pasar Kramat Jati Sepi
A
A
A
JAKARTA - Kios daging sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur sepi tak seperti biasanya. Hal ini lantaran aksi mogok para pedagang daging sapi akibat harganya yang kian meroket.
Pantauan Sindonews di lapangan, dari deretan kios daging sapi yang jumlhnya hampir 20 kios, tak nampak satu pun yang berjualan. Hanya bersisa para pedagang daging kambing dan daging ayam yang masih aktif berjualan.
Tarti (50), seorang pedagang buah di Kramat Jati mengakui bahwa sudah dua hari belakangan ini para pedagang daging sapi mogok berjualan. Pasalnya, harga daging pascalebaran masih bertengger di kisaran Rp130.000 hingga Rp140.000/kilogram (kg).
"Tukang daging semua tutup, sdah dua hari. Harganya malah naik dari habis lebaran, sekitar Rp130.000-Rp140.000," katanya kepada Sindonews di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Senin (10/8/2015).
Menurut dia, kios pedagang sapi yang tutup tersebut membuat konsumen ketar-ketir. Mereka terpaksa batal membeli daging sapi dan menggantinya dengan daging lainnya.
"Iya gara-gara pada mogok, yang belanja pada bingung. Konsumen pada ngeluh semua," pungkas wanita yang telah 10 tahun berjualan di Pasar Kramat Jati ini.
(Baca: Tak Untung, Pedagang Daging Sapi Kramat Jati Mogok Jualan)
Pantauan Sindonews di lapangan, dari deretan kios daging sapi yang jumlhnya hampir 20 kios, tak nampak satu pun yang berjualan. Hanya bersisa para pedagang daging kambing dan daging ayam yang masih aktif berjualan.
Tarti (50), seorang pedagang buah di Kramat Jati mengakui bahwa sudah dua hari belakangan ini para pedagang daging sapi mogok berjualan. Pasalnya, harga daging pascalebaran masih bertengger di kisaran Rp130.000 hingga Rp140.000/kilogram (kg).
"Tukang daging semua tutup, sdah dua hari. Harganya malah naik dari habis lebaran, sekitar Rp130.000-Rp140.000," katanya kepada Sindonews di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Senin (10/8/2015).
Menurut dia, kios pedagang sapi yang tutup tersebut membuat konsumen ketar-ketir. Mereka terpaksa batal membeli daging sapi dan menggantinya dengan daging lainnya.
"Iya gara-gara pada mogok, yang belanja pada bingung. Konsumen pada ngeluh semua," pungkas wanita yang telah 10 tahun berjualan di Pasar Kramat Jati ini.
(Baca: Tak Untung, Pedagang Daging Sapi Kramat Jati Mogok Jualan)
(rna)