BRI Targetkan Fee Based Income Tumbuh 25%
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk menargetkan pendapatan non-bunga (fee based income /FBI) tumbuh 20-25% hingga akhir tahun. Perseroan akan mengandalkan transaksi e-banking untuk mengejar target tersebut.
”Adapun, strategi yang digunakan untuk menambah minat nasabah bertransaksi melalui e-banking antara lain dengan melalui promosi dan edukasi kepada nasabah semua segmen,” kata Corporate Secretary BRI Budi Satria di Jakarta kemarin.
Strategi lainnya adalah pemberian hadiah bagi nasabah serta meningkatkan kualitas-kuantitas jaringan layanan e-channel. Hingga akhir semester I/2015, pendapatan nonbunga tumbuh 32,4% menjadi Rp3,5 triliun. Menurut Budi, total fee base income yang diraih Bank BRI dari transaksi e-banking pada periode semester I/2015 mencapai Rp778,1 miliar atau meningkat 80,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp431,2 miliar.
”Saat ini mayoritas transaksi nasabah BRI dilakukan dengan menggunakan fasilitas e-banking BRI. Hal itu ditunjukkan dengan kinerja ebanking BRI yang terus meningkat dari periode sebelumnya, yang dapat dilihat dari peningkatan jumlah pengguna, jumlah transaksi dan volume transaksi pada ATM, Mobile Banking dan Internet Banking BRI,” jelasnya.
Dari segi pengguna, kata dia, pemegang kartu ATM BRI tumbuh 33,3% dari 27,3 juta menjadi 36,4 juta selama enam bulan pertama tahun ini. Sedangkan, jumlah pengguna Mobile Banking BRI mengalami peningkatan 34% dari 7,5 juta menjadi 10 juta pada semester I/2015. Sedangkan, jumlah pengguna Internet Banking BRI naik 131,7% dari 1,6 juta menjadi 3,8 juta.
Budi mengungkapkan, jumlah transaksi di ATM BRI mengalami kenaikan 18,7%, dari 693,2 juta pada semester I tahun lalu menjadi 822,8 juta di semester I tahun ini. Adapun, jumlah transaksi di Mobile Banking BRI pada semester I tahun lalu sebanyak 61,6 juta, meningkat hingga 21,9% menjadi 75,1 juta pada semester I tahun ini. ”Dan jumlah transaksi Internet Banking BRI naik 90,8%, dari 22,8 juta menjadi 43,5 juta,” paparnya.
Volume transaksi di ATM BRI juga naik 9,5%, dari Rp453,9 triliun menjadi Rp497,2 triliun, hingga Juni tahun ini. Sedangkan, volume transaksi Mobile Banking BRI meningkat 37,2%, dari Rp30,4 triliun menjadi Rp41,7 triliun, adapun volume transaksi Internet Banking BRI naik 182,5%, dari Rp25,7 triliun menjadi Rp72,6 triliun.
Kunthi fahmar sandy
”Adapun, strategi yang digunakan untuk menambah minat nasabah bertransaksi melalui e-banking antara lain dengan melalui promosi dan edukasi kepada nasabah semua segmen,” kata Corporate Secretary BRI Budi Satria di Jakarta kemarin.
Strategi lainnya adalah pemberian hadiah bagi nasabah serta meningkatkan kualitas-kuantitas jaringan layanan e-channel. Hingga akhir semester I/2015, pendapatan nonbunga tumbuh 32,4% menjadi Rp3,5 triliun. Menurut Budi, total fee base income yang diraih Bank BRI dari transaksi e-banking pada periode semester I/2015 mencapai Rp778,1 miliar atau meningkat 80,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp431,2 miliar.
”Saat ini mayoritas transaksi nasabah BRI dilakukan dengan menggunakan fasilitas e-banking BRI. Hal itu ditunjukkan dengan kinerja ebanking BRI yang terus meningkat dari periode sebelumnya, yang dapat dilihat dari peningkatan jumlah pengguna, jumlah transaksi dan volume transaksi pada ATM, Mobile Banking dan Internet Banking BRI,” jelasnya.
Dari segi pengguna, kata dia, pemegang kartu ATM BRI tumbuh 33,3% dari 27,3 juta menjadi 36,4 juta selama enam bulan pertama tahun ini. Sedangkan, jumlah pengguna Mobile Banking BRI mengalami peningkatan 34% dari 7,5 juta menjadi 10 juta pada semester I/2015. Sedangkan, jumlah pengguna Internet Banking BRI naik 131,7% dari 1,6 juta menjadi 3,8 juta.
Budi mengungkapkan, jumlah transaksi di ATM BRI mengalami kenaikan 18,7%, dari 693,2 juta pada semester I tahun lalu menjadi 822,8 juta di semester I tahun ini. Adapun, jumlah transaksi di Mobile Banking BRI pada semester I tahun lalu sebanyak 61,6 juta, meningkat hingga 21,9% menjadi 75,1 juta pada semester I tahun ini. ”Dan jumlah transaksi Internet Banking BRI naik 90,8%, dari 22,8 juta menjadi 43,5 juta,” paparnya.
Volume transaksi di ATM BRI juga naik 9,5%, dari Rp453,9 triliun menjadi Rp497,2 triliun, hingga Juni tahun ini. Sedangkan, volume transaksi Mobile Banking BRI meningkat 37,2%, dari Rp30,4 triliun menjadi Rp41,7 triliun, adapun volume transaksi Internet Banking BRI naik 182,5%, dari Rp25,7 triliun menjadi Rp72,6 triliun.
Kunthi fahmar sandy
(ars)