Penguatan IHSG Diperkirakan Tertahan
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan, penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan tertahan.
"IHSG akan bergerak dengan range pergerakan pada kisaran 4.590-4.680," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Lanjar menyampaikan, sentimen selanjutnya yang akan diperhatikan investor, di antaranya data produksi barang industri di seluruh negara berpengaruh di dunia, Dengan ekspektasi sedikit pesimistis dan penjualan eceran di China.
Selain itu, menurut dia. belum adanya sentimen positif, kecuali data tingkat penjualan eceran di dalam negeri.
"Hal ini membuat investor akan cenderung berhati-hati meskipun berpeluang terintervensi pelemahan IHSG pada hari ini," ujarnya.
Saham-saham yang dapat diperhatikan, di antaranya ACES, WIKA, dan AISA. Sementara IHSG kemarin sontak tidak mampu menahan aksi jual investor, terutama investor asing, setelah rupiah yang makin terdepresiasi akibat sentimen dari China.
Penjualan sektor properti turun hingga 50% di semester awal 2015 juga menjadi bagian penyebab pelemahan IHSG. IHSG ditutup melemah cukup dalam 126,36 poin atau sebesar 2,66% di level 4.622,59.
Investor asing tercatat net sell sebesar Rp584,64 miliar. Namun pada akhir perdagangan, tingkat penjualan retail di Indonesia naik di atas ekspektasi sebesar 22,9% dari 20,6%, dengan ekspektasi 20,94%.
"Penjualan retail ini diharapkan dapat menahan pelemahan dan membawa angin positif pada pergerakan hari ini," pungkasnya.
"IHSG akan bergerak dengan range pergerakan pada kisaran 4.590-4.680," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Lanjar menyampaikan, sentimen selanjutnya yang akan diperhatikan investor, di antaranya data produksi barang industri di seluruh negara berpengaruh di dunia, Dengan ekspektasi sedikit pesimistis dan penjualan eceran di China.
Selain itu, menurut dia. belum adanya sentimen positif, kecuali data tingkat penjualan eceran di dalam negeri.
"Hal ini membuat investor akan cenderung berhati-hati meskipun berpeluang terintervensi pelemahan IHSG pada hari ini," ujarnya.
Saham-saham yang dapat diperhatikan, di antaranya ACES, WIKA, dan AISA. Sementara IHSG kemarin sontak tidak mampu menahan aksi jual investor, terutama investor asing, setelah rupiah yang makin terdepresiasi akibat sentimen dari China.
Penjualan sektor properti turun hingga 50% di semester awal 2015 juga menjadi bagian penyebab pelemahan IHSG. IHSG ditutup melemah cukup dalam 126,36 poin atau sebesar 2,66% di level 4.622,59.
Investor asing tercatat net sell sebesar Rp584,64 miliar. Namun pada akhir perdagangan, tingkat penjualan retail di Indonesia naik di atas ekspektasi sebesar 22,9% dari 20,6%, dengan ekspektasi 20,94%.
"Penjualan retail ini diharapkan dapat menahan pelemahan dan membawa angin positif pada pergerakan hari ini," pungkasnya.
(rna)