BPS Luncurkan Statistik Indonesia 2015
BPS Luncurkan Statistik Indonesia 2015
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini meluncurkan Statistik Indonesia 2015 yang diharapkan bisa dijadikan referensi, monitoring, dan evaluasi bagi pemerintah.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, Statistik Indonesia tahun ini mendapat penyempurnaan kualitas data dari tahun sebelumnya. Seperti mencakup 34 provinsi di Indonesia, mulai dari geografis, sosial ekonomi, hingga perbandingan dengan data internasional.
"Cakupan yang luas dan beragam di seluruh sektor ekonomi, bisa dijadikam referensi bagi pemerintah," ujar Suryamin saat sambutan Peluncuran Statistik Indonesia 2015 di gedung BPS, Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.
Dalam kesempatan tersebut, Yuddy menyampaikan agar BPS bisa terus mengembangkan institusi dan sumber daya manusia agar lebih baik. Serta bisa secara proaktif memberikan datanya kepada instansi, kementerian/lembaga terkait.
"Jadi, kita berharap produk BPS ini bisa didistribusikan secara aktif, tidak hanya menunggu masyarakat mendownload," pungkasnya.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, Statistik Indonesia tahun ini mendapat penyempurnaan kualitas data dari tahun sebelumnya. Seperti mencakup 34 provinsi di Indonesia, mulai dari geografis, sosial ekonomi, hingga perbandingan dengan data internasional.
"Cakupan yang luas dan beragam di seluruh sektor ekonomi, bisa dijadikam referensi bagi pemerintah," ujar Suryamin saat sambutan Peluncuran Statistik Indonesia 2015 di gedung BPS, Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.
Dalam kesempatan tersebut, Yuddy menyampaikan agar BPS bisa terus mengembangkan institusi dan sumber daya manusia agar lebih baik. Serta bisa secara proaktif memberikan datanya kepada instansi, kementerian/lembaga terkait.
"Jadi, kita berharap produk BPS ini bisa didistribusikan secara aktif, tidak hanya menunggu masyarakat mendownload," pungkasnya.
(izz)
Explore More