Trade Expo Targetkan USD1 M

Kamis, 13 Agustus 2015 - 09:50 WIB
Trade Expo Targetkan USD1 M
Trade Expo Targetkan USD1 M
A A A
JAKARTA - Sebanyak 2.000 perusahaan nasional akan berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2015. Pameran tersebut menargetkan nilai transaksi mencapai USD1 miliar.

TEI merupakan pameran dagang tahunan berskala internasional dan terbesar di Indonesia yang difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag). Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Pradnyawati mengatakan, TEI merupakan ajang promosi strategis dalam menggaetpasarduniabagi produkdan jasa unggulan Indonesia.

”Tahun ini Kemendag menargetkan partisipasi dari 2.000 perusahaan peserta pameran dan 15.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri. Sedangkan untuk transaksi produk ditargetkan mencapai USD1 miliar,” ujarnya di selasela jumpa pers penyelenggaraan TEI 2015 di Jakarta kemarin.

Sebagai catatan, TEI 2014 diikuti 1.550 peserta dengan total pengunjung 14.345 orang termasuk dari China, Jepang, Australia, Afrika Selatan, dan India. Secara total, TEI 2014 berhasil membukukan transaksi USD1,42 miliar, yang meliputi transaksi produk USD814,31 juta, transaksi jasa USD105,09 juta, dan investasi USD500 juta.

Adapun produk yang paling diminati pembeli selama penyelenggaraan TEI 2014 adalah furnitur, makanan olahan, tekstil dan produk tekstil, bahan bangunan, serta kertas dan produk kertas. Berdasar pengalaman TEI sebelumnya, produk-produk usaha kecil menengah (UKM) juga banyak dilirik oleh para pembeli.

Tercatat sebanyak 600 buyers dari berbagai negara yang merespons produk UKM Indonesia, di antaranya dari Malaysia, Hong Kong, India, Taiwan, Nigeria, Lebanon, dan Amerika Serikat. Karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM akan kembali memfasilitasi sejumlah UKM untuk menampilkan produknya di TEI 2015.

Sebagai upaya meningkatkan perolehan TEI, lanjut Pradnyawati, Kemendag akan mengoptimalkan peran Atase Perdagangan dan Kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di luar negeri dalam melakukan sosialisasi intensif dan pendekatan kepada buyers potensial agar mau hadir di ajang TEI 2015.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Mintardjo Halim mengapresiasi penyelenggaraan TEI yang menurutnya bisa menjadi ajang untuk menggenjot ekspor Indonesia yang tahun ini merosot. Momentum pelemahan rupiah harusnya bisa dioptimalkan untuk meningkatkan ekspor.

”Kita harapkan TEI ini bisa menambah ekspor kita, apalagi industri dalam negeri juga sedang tertekan karena kita lihat data-data penjualan kita semua menurun seperti mobil dan tekstil,” tuturnya.

TEI 2015 rencananya akan digelar pada 21-25 Oktober 2015 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta. Di area pameran seluas 50.000 m2 , akan ditampilkan produk dan jasa yang dibagi ke dalam beberapa zonasi yaitu manufactured goods and services ; furniture and furnishing ; food, beverages, and agricultural products ; premium fashion, lifestyle, creative products; premium products from 34 Indonesia Provinces; dangarden furniture.

Selain itu, sebagai etalase produk terbaik Indonesia, pada TEI 2015 juga akan ditampilkan Pavilion Pride of Indonesia (POI) seluas 500 m 2 yang akan memamerkan kelompok produk dan jasa dari perusahaan Indonesia yang mencatat prestasi/ kinerja yang baik dan membanggakan dari sektor industri strategis.

Ada pula Paviliun ASEAN yang akan menyajikan informasi dari perwakilan negaranegara ASEAN dalam rangka menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Sembilan negara telah menyatakan keikutsertaannya pada TEI tahun ini yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Pradnyawati menjelaskan, TEI juga merupakan upaya mendorong tercapainya citacita yang tidak mudah yakni peningkatan ekspor nasional 300% selama periode 2014- 2019 dari ekspor produk manufaktur.

”Saya berharap komitmen ini juga diikuti komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan untuk mau berpartisipasi menyukseskan TEI menjadi ekspor berkualitas, berstandarinternasional, ser-ta mendukung konsep business to business (B to B) untuk mendorong terjadinya transaksi perdagangan,” ucap Pradnyawati.

Lebih lanjut, kata Pradnyawati, sebagaimana penyelenggaraan TEI tahun lalu, diharapkan pada TEI tahun ini beberapa negara akan hadir sebagai delegasi misi dagang untuk secara langsung mencari produk ekspor terbaik.

inda susanti
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3309 seconds (0.1#10.140)