BTPN Wow Perluas Akses Keuangan
BTPN Wow Perluas Akses Keuangan
A
A
A
YOGYAKARTA - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) akan terus memperluas akses keuangan masyarakat dengan program BTPN Wow. Saat ini ada ribuan orang yang telah menjadi agen BTPN Wow di Pulau Jawa dan Sumatera.
”Dalam waktu dekat ini BTPN akan fokus melakukan rekrutmen sales agen-agen yang berada di wilayah Sumatera,” ujar Product and Customer Experience Head BTPN Wow Achmad Nusjirwan Sugondo dalam diskusi ”Laku Pandai Akses Keuangan untuk Semua” yang merupakan kerja sama antara BTPN dengan KORAN SINDO , di Yogyakarta kemarin.
Seperti diketahui, Survei Global Financial Inclusion Index 2014 mengungkapkan, hanya 36% jumlah orang dewasa di Indonesia yang memiliki rekening di bank. Untuk itu, pada akhir Maret 2015 lalu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Laku Pandai yang merupakan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan penetrasi pasar atas perbankan di kalangan masyarakat menengah bawah. Program ini pun bertujuan menurunkan beban operasional bank karena tidak perlu membangun infrastruktur berupa kantor cabang. Achmad menjelaskan, untuk mengimplementasikan program Laku Pandai ini, BTPN menggagas BTPN Wow sebuah layanan perbankan bagi mass market.
Layanan ini memanfaatkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen sebagai perpanjangan tangan BTPN untuk meningkatkan jangkauan layanan pada nasabah. Menurut dia, Laku Pandai merupakan konsep revolusioner yang mengubah peta perilaku masyarakat Indonesia dalam perbankan. Fokus BTPN saat ini menggarap pasar masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku UMKM.
”Kami yakini program ini menjadi salah satu keunggulan BTPN dalam implementasi laku pandai. Teknologi yang digunakan sesuai dengan target nasabah menggunakan USSD atau unstructures supplementary services data ,” paparnya. Teknologi ini, lanjut dia, memungkinkan segala jenis telepon genggam berbasis GSM dapat digunakan untuk bertransaksi, bahkan dengan sinyal minimum.
Target nasabah BTPN Wow adalah masyarakat yang belum pernah memiliki rekening di bank tetapi mereka sudah terbiasa menggunakan telepon seluler seperti mengisi pulsa. Dengan demikian, bertransaksi menggunakan ponsel bukan lagi sesuatu yang rumit. Sementara, Ketua OJK DIY Fauzi Nughroho mengungkapkan, program Laku Pandai adalah salah satu program OJK sebagai bagian dari literasi keuangan.
OJK pada 2016 menarget segmen Laku Pandai di kalangan karyawan dan pensiunkan, danadapunpada 2017akan menyasar segmen ibu rumah tangga dan UMKM. ”Kami berharap, tahun 2018 program Laku Pandai bisa meningkatkan penetrasi akses keuangan menjadi 80%,” paparnya.
Menurut Fauzi, keyakinan OJK tidak terlepas dari peran agen sebagai perpanjangan tangan pihak perbankan yang juga berfungsi untuk menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat yang ada disekitarnya. Dalam program Laku Pandai, perbankan akan menunjuk agen di berbagai daerah.
Windy anggraina
”Dalam waktu dekat ini BTPN akan fokus melakukan rekrutmen sales agen-agen yang berada di wilayah Sumatera,” ujar Product and Customer Experience Head BTPN Wow Achmad Nusjirwan Sugondo dalam diskusi ”Laku Pandai Akses Keuangan untuk Semua” yang merupakan kerja sama antara BTPN dengan KORAN SINDO , di Yogyakarta kemarin.
Seperti diketahui, Survei Global Financial Inclusion Index 2014 mengungkapkan, hanya 36% jumlah orang dewasa di Indonesia yang memiliki rekening di bank. Untuk itu, pada akhir Maret 2015 lalu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Laku Pandai yang merupakan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan penetrasi pasar atas perbankan di kalangan masyarakat menengah bawah. Program ini pun bertujuan menurunkan beban operasional bank karena tidak perlu membangun infrastruktur berupa kantor cabang. Achmad menjelaskan, untuk mengimplementasikan program Laku Pandai ini, BTPN menggagas BTPN Wow sebuah layanan perbankan bagi mass market.
Layanan ini memanfaatkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen sebagai perpanjangan tangan BTPN untuk meningkatkan jangkauan layanan pada nasabah. Menurut dia, Laku Pandai merupakan konsep revolusioner yang mengubah peta perilaku masyarakat Indonesia dalam perbankan. Fokus BTPN saat ini menggarap pasar masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku UMKM.
”Kami yakini program ini menjadi salah satu keunggulan BTPN dalam implementasi laku pandai. Teknologi yang digunakan sesuai dengan target nasabah menggunakan USSD atau unstructures supplementary services data ,” paparnya. Teknologi ini, lanjut dia, memungkinkan segala jenis telepon genggam berbasis GSM dapat digunakan untuk bertransaksi, bahkan dengan sinyal minimum.
Target nasabah BTPN Wow adalah masyarakat yang belum pernah memiliki rekening di bank tetapi mereka sudah terbiasa menggunakan telepon seluler seperti mengisi pulsa. Dengan demikian, bertransaksi menggunakan ponsel bukan lagi sesuatu yang rumit. Sementara, Ketua OJK DIY Fauzi Nughroho mengungkapkan, program Laku Pandai adalah salah satu program OJK sebagai bagian dari literasi keuangan.
OJK pada 2016 menarget segmen Laku Pandai di kalangan karyawan dan pensiunkan, danadapunpada 2017akan menyasar segmen ibu rumah tangga dan UMKM. ”Kami berharap, tahun 2018 program Laku Pandai bisa meningkatkan penetrasi akses keuangan menjadi 80%,” paparnya.
Menurut Fauzi, keyakinan OJK tidak terlepas dari peran agen sebagai perpanjangan tangan pihak perbankan yang juga berfungsi untuk menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat yang ada disekitarnya. Dalam program Laku Pandai, perbankan akan menunjuk agen di berbagai daerah.
Windy anggraina
(ftr)
Explore More