Rupiah Diproyeksi Belum Merdeka dari Bayangan Koreksi

Selasa, 18 Agustus 2015 - 08:33 WIB
Rupiah Diproyeksi Belum Merdeka dari Bayangan Koreksi
Rupiah Diproyeksi Belum Merdeka dari Bayangan Koreksi
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini diperkirakan belum merdeka dari bayangan koreksi.

"Tampaknya laju rupiah belum sepenuhnya merdeka dari bayang-bayang pelemahan. Berharap dari rilis data-data makro nantinya agar dapat menahan pelemahan tersebut. Jika tidak, waspadai adanya potensi pelemahan lanjutan," kata Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Dia menyarankan untuk tetap mencermati sentimen dan berita yang dirilis. Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp13.754-Rp13.777/USD.

Sementara posisi rupiah akhir pekan lalu berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.763/USD, melemah 16 poin dari posisi sebelumnya di level Rp13.747/USD.

Tidak disangka pascapidato Presiden di akhir pekan lalu, laju rupiah yang diharapkan dapat kembali melanjutkan penguatannya justru malah melemah. Mungkin saja kondisi tersebut kebetulan berbarengan antara pidato presiden dengan imbas masih adanya kekhawatiran akan devaluasi lanjutan dari yuan dan kekhawatiran akan jadinya The Fed menaikkan suku bunganya.

Padahal pidato presiden tersebut cukup optimistis bahwa pada tahun depan ekonomi Indonesia akan lebih baik. Imbas dari kekhawatiran devaluasi lanjutan yuan dan masih melemahnya sejumlah harga komoditas membuat laju USD tak terbendung, sehingga laju rupiah pun kembali terlibas.

Pelemahan ini juga diperparah dengan rilis negatif kembali defisitnya neraca pembayaran Indonesia sebesar USD2,93 miliar.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7655 seconds (0.1#10.140)