Petronas Lifting Pertama dari Lapangan Bukit Tua

Selasa, 18 Agustus 2015 - 09:24 WIB
Petronas Lifting Pertama dari Lapangan Bukit Tua
Petronas Lifting Pertama dari Lapangan Bukit Tua
A A A
JAKARTA - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Petronas Carigali Ketapang II Ltd melakukan lifting minyak dari lapangan Bukit Tua, Blok Ketapang, Jawa Timur. Lifting dari blok tersebut untuk memenuhi fasilitas Produksi, Penyimpanan, dan Pengangkutan Terapung (Floating Production, Storage, and Offloading /FPSO) Ratu Nusantara berkapasitas 630.000 barel yang berada di lepas pantai Madura.

”Pengaturan lifting dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan yang ditetapkan di kontrak kerja sama mengenai pembagian hasil penjualan antara Pemerintah Indonesia dengan Kontraktor KKS Blok Ketapang,” kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi di Jakarta, Jumat (14/8).

Dia menambahkan, dalam kunjungan kerja ke lapangan Bukit Tua baru-baru ini, SKK Migas mendapatkan berbagai informasi perihal kegiatan operasional. Pasokan minyak dari lapangan tersebut akan dikirim ke kilang-kilang milik Pertamina dengan menggunakan Kapal Tanker milik Pertamina (Persero) yakni MT Pegasus Success XXXVIII .

Sedangkan, gas dari Lapangan Bukit Tua akan dialirkan ke fasilitas penerimaan di darat atau onshore receiving facility (ORF) yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Gas tersebut rencananya digunakan untuk kepentingan Pembangkit Listrik Jawa Bali. ”Kami cari tahu hal-hal apa saja yang dapat dilakukan oleh SKK Migas untuk mempercepat operasional termasuk menyelesaikan masalah-masalah jika ada,” ujarnya.

Sementara, Presiden Petronas Carigali Ketapang II Ltd Hazli Sham Kassim mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia yang telah mendukung proyek Lapangan Bukit Tua sehingga berhasil mencapai lifting pertamanya dengan baik. Hazli berharap, produksi migas dari blok Ketapang mampu memberikan sumbangan yang positif untuk produksi migas nasional.

”Semua pencapaian ini tentu atas dukungan Pemerintah Indonesia di tingkat nasional maupun daerah,” kata Hazli. Lapangan Bukit Tua memulai produksi minyak dan gas bumi pada pertengahan Mei 2015. Saat ini lapangan tersebut mampu menghasilkan sekitar 5.000 barel minyak per hari dan 3 juta kaki kubik gas bumi per hari.

Adapun, produksi secara bertahap akan meningkat hingga mencapai puncaknya 20.000 barel minyak per hari dan 50 juta kaki kubik per hari pada 2016. Lapangan Bukit Tua merupakan proyek hulu migas terbesar Petronas di Indonesia dengan investasi sekitar USD800 juta.

Nanang wijayanto
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4278 seconds (0.1#10.140)