Kontribusi Freeport di Indonesia
A
A
A
PAPUA - Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati mengungkapkan, PT Freeport Indonesia merupakan penanaman modal asing (PMA) pertama yang menanamkan modal di Indonesia sejak republik ini merdeka pada 1945.
Selain itu, perusahaan tersebut juga merupakan satu-satunya industri besar di Pulau Papua yang mampu menyerap tenaga kerja terbesar di provinsi tersebut. Bahkan, Freeport Indonesia merupakan penyumbang terbesar PDRB Provinsi Papua.
Dia menyebutkan beberapa fakta tentang Freeport Indonesia, bahwa Freeport berkontribusi sekitar 0,8% bagi PDB Indonesia serta lebih dari 90% PDRB kabupaten Mimika dan sekitar 45% PDRB Provinsi Papua. (Baca: Awal Mula Freeport Keruk Emas di Indonesia)
"Freeport pembayar terbesar PBB di Kabupaten Mimika dan hampir tiap tahun Pemda Mimika mendapat penghargaan PBB tingkat nasional. Bahkan, Freeport selalu dalam urutan 10 besar pembayar pajak di republik ini," ujarnya, Selasa (18/8/2015).
Mantan anggota Komisi I DPR ini juga menilai, Freeport sangat kooperatif dengan pemerintah terkait minerba walaupun itu melanggar kontrak yang ditandatangani oleh pemerintah sendiri.
Meski demikian, Freeport tetap menjadi motor penggerak ekonomi, pendidikan dan kesehatan di Pulau Papua. Tidak ada perusahaan lain baik dalam dan luar negeri yang berkontribusi sebesar Freeport.
"Mengingat begitu pentingnya Freeport Indonesia maka, sudah selayaknya mendapatkan jaminan perpanjangan operasi pertambangan sesegera mungkin dari pemerintah, terlebih kita melihat komitmen Freeport di atas," tandasnya.
Baca juga:
Izin Tambang Freeport Diminta Ditinjau Ulang
30.000 Karyawan Freeport Terancam Kehilangan Pekerjaan
Perpanjangan Kontrak Freeport Berpotensi Langgar Konstitusi
Selain itu, perusahaan tersebut juga merupakan satu-satunya industri besar di Pulau Papua yang mampu menyerap tenaga kerja terbesar di provinsi tersebut. Bahkan, Freeport Indonesia merupakan penyumbang terbesar PDRB Provinsi Papua.
Dia menyebutkan beberapa fakta tentang Freeport Indonesia, bahwa Freeport berkontribusi sekitar 0,8% bagi PDB Indonesia serta lebih dari 90% PDRB kabupaten Mimika dan sekitar 45% PDRB Provinsi Papua. (Baca: Awal Mula Freeport Keruk Emas di Indonesia)
"Freeport pembayar terbesar PBB di Kabupaten Mimika dan hampir tiap tahun Pemda Mimika mendapat penghargaan PBB tingkat nasional. Bahkan, Freeport selalu dalam urutan 10 besar pembayar pajak di republik ini," ujarnya, Selasa (18/8/2015).
Mantan anggota Komisi I DPR ini juga menilai, Freeport sangat kooperatif dengan pemerintah terkait minerba walaupun itu melanggar kontrak yang ditandatangani oleh pemerintah sendiri.
Meski demikian, Freeport tetap menjadi motor penggerak ekonomi, pendidikan dan kesehatan di Pulau Papua. Tidak ada perusahaan lain baik dalam dan luar negeri yang berkontribusi sebesar Freeport.
"Mengingat begitu pentingnya Freeport Indonesia maka, sudah selayaknya mendapatkan jaminan perpanjangan operasi pertambangan sesegera mungkin dari pemerintah, terlebih kita melihat komitmen Freeport di atas," tandasnya.
Baca juga:
Izin Tambang Freeport Diminta Ditinjau Ulang
30.000 Karyawan Freeport Terancam Kehilangan Pekerjaan
Perpanjangan Kontrak Freeport Berpotensi Langgar Konstitusi
(dmd)