Asia Memerah, IHSG Terdampar di Level Terendah
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pertengahan pekan ini terdampar di level terendah tahun ini karena memerahnya bursa utama Asia. IHSG merosot 26,24 poin atau 0,58% ke level 4.484,24.
Level terndah IHSG tahun ini sebelumnya berada pada 4.479,49. Posisi itu dicetak pada 12 Agustus 2015.
Adapun pelemahan hari ini dimulai sejak pagi tadi, tertekan jatuhnya Wall Street dan bursa China. IHSG tergerus 7,70 poin atau 0,17% ke level 4.502,78 dan pada akhir sesi I, IHSG makin terkoreksi ke level 4.850,81.
Sementara IHSG kemarin ditutup terjungkal karena tertekan kekhawatiran perlambatan ekonomi China. IHSG anjlok 74,91 poin atau 1,63% ke level 4.510,48.
Pelemahan itu sejalan dengan memerahnya bursa Asia karena investor khawatir tentang perlambatan ekonomi China. Sore ini, bursa utama Asia berakhir memerah.
Bursa saham China rebound pada hari ini di tengah koreksi bursa regional di tengah kekhawatiran baru atas stabilitas ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Sementara saham Jepang turun ke level terendah dalam tiga pekan terakhir oada Rabu sore karena kerugian saham China meningkatkan kekhawatiran tentang stabilitas ekonomi China.
"Investor khawatir terhadap pasar saham China yang memengaruhi sentimen investasi secara keseluruhan di Asia, termasuk Jepang," kata analis teknikal senior di Daiwa Securities Hikaru Sato, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (19/8/2015).
Adapun, indeks Shanghai menguat 45,95 poin atau 1,23% menjadi 3.794,11; indeks Hang Seng melemah 307,12 poin atau 1,31% menjadi 23.167,85; indeks Straits Times turun 3,90 poin atau 0,19% menjadi 3.043,39 dan indeks Nikkei terkoreksi 331,84 poin atau 1,61% ke 20.222,63.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,97 triliun dengan 3,59 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp418,59 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,32 triliun dan aksi beli Rp905,06 miliar. Tercatat 110 saham menguat, 177 saham melemah dan 79 saham stagnan.
Sembilan dari 10 sektor saham hari ini melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah konsumer yang terkoreksi 1,02%, diikuti perdagangan menurun 0,84%. Sedangkan yang menguat hanya sektor aneka industri yang naik 0,02%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT AKR Corporindo Tbk (ECII) naik Rp100 menjadi Rp1.100, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menguat Rp100 menjadi Rp46.600 dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp100 menjadi Rp26.100.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) turun Rp35 menjadi Rp3.545, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun Rp100 menjadi Rp2.395 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp45 menjadi Rp3.330.
(Baca: IHSG Sesi I Tergelincir Tinggalkan Level 4.500)
Level terndah IHSG tahun ini sebelumnya berada pada 4.479,49. Posisi itu dicetak pada 12 Agustus 2015.
Adapun pelemahan hari ini dimulai sejak pagi tadi, tertekan jatuhnya Wall Street dan bursa China. IHSG tergerus 7,70 poin atau 0,17% ke level 4.502,78 dan pada akhir sesi I, IHSG makin terkoreksi ke level 4.850,81.
Sementara IHSG kemarin ditutup terjungkal karena tertekan kekhawatiran perlambatan ekonomi China. IHSG anjlok 74,91 poin atau 1,63% ke level 4.510,48.
Pelemahan itu sejalan dengan memerahnya bursa Asia karena investor khawatir tentang perlambatan ekonomi China. Sore ini, bursa utama Asia berakhir memerah.
Bursa saham China rebound pada hari ini di tengah koreksi bursa regional di tengah kekhawatiran baru atas stabilitas ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Sementara saham Jepang turun ke level terendah dalam tiga pekan terakhir oada Rabu sore karena kerugian saham China meningkatkan kekhawatiran tentang stabilitas ekonomi China.
"Investor khawatir terhadap pasar saham China yang memengaruhi sentimen investasi secara keseluruhan di Asia, termasuk Jepang," kata analis teknikal senior di Daiwa Securities Hikaru Sato, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (19/8/2015).
Adapun, indeks Shanghai menguat 45,95 poin atau 1,23% menjadi 3.794,11; indeks Hang Seng melemah 307,12 poin atau 1,31% menjadi 23.167,85; indeks Straits Times turun 3,90 poin atau 0,19% menjadi 3.043,39 dan indeks Nikkei terkoreksi 331,84 poin atau 1,61% ke 20.222,63.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,97 triliun dengan 3,59 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp418,59 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,32 triliun dan aksi beli Rp905,06 miliar. Tercatat 110 saham menguat, 177 saham melemah dan 79 saham stagnan.
Sembilan dari 10 sektor saham hari ini melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah konsumer yang terkoreksi 1,02%, diikuti perdagangan menurun 0,84%. Sedangkan yang menguat hanya sektor aneka industri yang naik 0,02%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT AKR Corporindo Tbk (ECII) naik Rp100 menjadi Rp1.100, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menguat Rp100 menjadi Rp46.600 dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp100 menjadi Rp26.100.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) turun Rp35 menjadi Rp3.545, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun Rp100 menjadi Rp2.395 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp45 menjadi Rp3.330.
(Baca: IHSG Sesi I Tergelincir Tinggalkan Level 4.500)
(rna)