Rumah Subsidi bagi MBR di Daerah Ini Laris Manis

Minggu, 23 Agustus 2015 - 22:29 WIB
Rumah Subsidi bagi MBR...
Rumah Subsidi bagi MBR di Daerah Ini Laris Manis
A A A
DEPOK - Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) berkeinginan memperoleh kemudahan akses, biaya, dan fasilitas memiliki rumah. Kebanyakan masyarakat mencari ke wilayah pinggiran Jakarta seperti Citayam, Bojonggede, dan Cilebut agar mendapatkan harga miring.

Salah satunya 19 proyek perumahan murah di kawasan Citayam, Bojonggede, Cilebut langsung diserbu konsumen. Enam lokasi di antaranya sudah ludes terjual.

"Kami tawarkan rumah bersubsidi dan rumah komersial. Rumah bersubsidi kami tawarkan Rp700 ribu angsuran tiap bulan flat bisa 20 tahun KPR. Kisaran harga Rp 120 jutaan. Lalu untuk komersial kami tawarkan DP nol persen, booking fee Rp5 jut, angsuran sekira Rp2 jutaan. Untuk di Citayam sudah habis terjual," kata Marketing Manager PT Elang Group, Andreas, Jumat (21/8/2015).

Menurutnya, ada perbedaan dari segi bahan bangunan untuk rumah bersubsidi dan rumah komersial. Meski sudah menggunakan atap baja ringan untuk keduanya, tetapi untuk rumah bersubsidi dinding terbuat dari batako, dan rumah komersial dari bata merah.

"Kami ambil daerah dekat Depok dan Bogor, aksesnya stasiun kereta itu laku keras. Stasiun Citayam, Bojonggede, dan Cilebut. Lalu dekat dengan akses tol Sentul Selatan BORR," ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa pembangunan proyek tersebut sasarannya MBR. "Orang Jakarta sudah sulit cari rumah dan lahan. Yang kami tawarkan adalah subsidi developer karena konsumen rata-rata kan berat di awal, DP harus 30% biasanya. Kita besar dari subsidi, ingin bantu masyarakat," jelasnya.

Andreas memberikan tips bagi konsumen yang hendak membeli rumah dan mengambil KPR. Salah satunya dengan mengecek rekam jejak pengembang untuk memiliki jaminan dalam masalah legalitas dan perizinan.

"Perizinan sudah oke biasanya Bank pasti ACC, lihat developernya jelas enggak karena berkaitan dengan perizinan. Cek BPN silakan. Dengan menyasar MBR seperti ini, perekonomian Indonesia sedang turun pun tidak pengaruh pada kami, justru properti makin laris," ungkap dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0953 seconds (0.1#10.140)