Mobil Keluarga ala BMW
A
A
A
BMWGroup Indonesia menghadirkan sebuah mobil dengan konfigurasi tujuh kursi penumpang, BMW 281i Gran Tourer di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show(GIIAS) 2015.
Mobil ini diharapkan jadi solusi bagi keluarga modern yang membutuhkan mobil keluarga yang prestise dan premium. Kehadiran mobil keluarga BMW Gran Tourer sebenarnya hanya tinggal menunggu. Begitu PT BMG Group Indonesia menghadirkan BMW Active Tourer dengan konfigurasi kursi lima penumpang, bukan hal yang mustahil bagi BMW membawa BMW Gran Tourer ke Indonesia.
Terlebih lagi Indonesia merupakan surga bagi mobil-mobil keluarga seperti BMW Gran Tourer. ”BMW selalu berada satu langkah di depan. Berani dan inovatif merupakan bagian dari DNA brand BMW, hal itu yang menjadi kunci keberhasilan kami. BMW telah menciptakan segmen kendaraankendaraan baru seperti BMW X5, BMW Active Tourer, dan hari ini telah hadir untuk pertama kali di Indonesia All New BMW Gran Tourer.
Kendaraan ini menjadi tolak ukur akan kenikmatan berkendara dengan desain yang benarbenar baru,” terang Karen Lim, Presiden Direktur BMW Group Indonesia. Seperti Active Tourer, BMW 218i Gran Tourer dilengkapi mesin bensin tiga silinder, TwinPower Turbo 1.5 liter yang mampu menghasilkan 136 daya kuda dan Torsi 230 lb ft. Steptronic Transmission enam percepatan membuat kendaraan ini bisa melesat dari 0-100 km per jam dalam tempo 9,5 detik, dengan top speed mencapai 203 km per jam.
Mobil yang bisa menampung tujuh orang penumpang dan ber penggerak roda depan ini (front wheel drive ) dibanderol senilai Rp749 juta off the road. Memang cukup mahal untuk sebuah mobil keluarga. Hanya saja dengan logo BMW di depannya, sulit untuk menafikkan keistimewaan mobil keluarga ini. Dari segi penampilan, mobil ini memang tidak jauh beda dengan BMW Active Tourer.
Yang membedakan hanya dimensinya. Baik panjang, lebar dan tingginya jauh berbeda dengan Active Tourer. Jika Anda pernah melihat Mazda5, dimensi BMW Gran Tourer kurang lebih sama. Dari segi fungsionalitas, mobil ini memiliki sisi praktikal yang tinggi. Melipat kursi baris ketiga mobil ini cukup dengan satu sentuhan tombol.
Wahyu sibarani
Mobil ini diharapkan jadi solusi bagi keluarga modern yang membutuhkan mobil keluarga yang prestise dan premium. Kehadiran mobil keluarga BMW Gran Tourer sebenarnya hanya tinggal menunggu. Begitu PT BMG Group Indonesia menghadirkan BMW Active Tourer dengan konfigurasi kursi lima penumpang, bukan hal yang mustahil bagi BMW membawa BMW Gran Tourer ke Indonesia.
Terlebih lagi Indonesia merupakan surga bagi mobil-mobil keluarga seperti BMW Gran Tourer. ”BMW selalu berada satu langkah di depan. Berani dan inovatif merupakan bagian dari DNA brand BMW, hal itu yang menjadi kunci keberhasilan kami. BMW telah menciptakan segmen kendaraankendaraan baru seperti BMW X5, BMW Active Tourer, dan hari ini telah hadir untuk pertama kali di Indonesia All New BMW Gran Tourer.
Kendaraan ini menjadi tolak ukur akan kenikmatan berkendara dengan desain yang benarbenar baru,” terang Karen Lim, Presiden Direktur BMW Group Indonesia. Seperti Active Tourer, BMW 218i Gran Tourer dilengkapi mesin bensin tiga silinder, TwinPower Turbo 1.5 liter yang mampu menghasilkan 136 daya kuda dan Torsi 230 lb ft. Steptronic Transmission enam percepatan membuat kendaraan ini bisa melesat dari 0-100 km per jam dalam tempo 9,5 detik, dengan top speed mencapai 203 km per jam.
Mobil yang bisa menampung tujuh orang penumpang dan ber penggerak roda depan ini (front wheel drive ) dibanderol senilai Rp749 juta off the road. Memang cukup mahal untuk sebuah mobil keluarga. Hanya saja dengan logo BMW di depannya, sulit untuk menafikkan keistimewaan mobil keluarga ini. Dari segi penampilan, mobil ini memang tidak jauh beda dengan BMW Active Tourer.
Yang membedakan hanya dimensinya. Baik panjang, lebar dan tingginya jauh berbeda dengan Active Tourer. Jika Anda pernah melihat Mazda5, dimensi BMW Gran Tourer kurang lebih sama. Dari segi fungsionalitas, mobil ini memiliki sisi praktikal yang tinggi. Melipat kursi baris ketiga mobil ini cukup dengan satu sentuhan tombol.
Wahyu sibarani
(ars)