DPR-Pemerintah Harus Bersatu Selesaikan Ekonomi
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Johnny G Plate mengimbau DPR dan pemerintah harus bersatu padu untuk bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan ekonomi terutama terkait rupiah yang terus melemah.
Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak resah atas kondisi ini dan membuat suasana semakin parah, apalagi saat ini rupiah menembus angka Rp14.000/USD.
"Kami menggarisbawahi sinergi nasional komitmen bangsa kita wajib kita satukan. Kita bersama pemerintah bekerja keras dan bersatu untuk menjaga ketahanan ini agar rupiah tidak terus melemah. Masyarakat jangan sampai resah, karena pemerintah sudah berulangkali meyakinkan dan Komisi XI mendorong pemerintah pusat, lembaga, pemda, pemprov pemkab untuk sesegera mungkin melakukan akselerasi APBN lewat belanja modal," katanya di DPR RI Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Menurutnya, hal tersebut akan menciptakan lapangan pekerjaan, dan mengakselerasi psikologi masyarakat untuk berpikir positif atas perekonomian Indonesia.
"Ini akan memastikan stimulus ekonomi bergerak di tingkat bawah, di tingkat desa di tingkat kecamatan untuk membantu kita yang dinamakan government spending," katanya.
Sementara untuk asumsi makro 2016, lanjut Johnny, jika ada yang diubah, maka DPR bersama pemerintah akan membahas hal tersebut.
"Yang namanya asumsi makro, kita akan membahas dengan pemerintah. Untuk itu kita membentuk panja di semua komisi khususnyaKkomisi XI untuk bahas asumsi apakah masih relevant indikatif atau tidak," pungkasnya.
Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak resah atas kondisi ini dan membuat suasana semakin parah, apalagi saat ini rupiah menembus angka Rp14.000/USD.
"Kami menggarisbawahi sinergi nasional komitmen bangsa kita wajib kita satukan. Kita bersama pemerintah bekerja keras dan bersatu untuk menjaga ketahanan ini agar rupiah tidak terus melemah. Masyarakat jangan sampai resah, karena pemerintah sudah berulangkali meyakinkan dan Komisi XI mendorong pemerintah pusat, lembaga, pemda, pemprov pemkab untuk sesegera mungkin melakukan akselerasi APBN lewat belanja modal," katanya di DPR RI Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Menurutnya, hal tersebut akan menciptakan lapangan pekerjaan, dan mengakselerasi psikologi masyarakat untuk berpikir positif atas perekonomian Indonesia.
"Ini akan memastikan stimulus ekonomi bergerak di tingkat bawah, di tingkat desa di tingkat kecamatan untuk membantu kita yang dinamakan government spending," katanya.
Sementara untuk asumsi makro 2016, lanjut Johnny, jika ada yang diubah, maka DPR bersama pemerintah akan membahas hal tersebut.
"Yang namanya asumsi makro, kita akan membahas dengan pemerintah. Untuk itu kita membentuk panja di semua komisi khususnyaKkomisi XI untuk bahas asumsi apakah masih relevant indikatif atau tidak," pungkasnya.
(izz)