Terkoreksi, IHSG Sesi I di Ambang 4.200
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini ditutup masih terkoreksi, di ambang 4.200. IHSG turun 28,80 poin atau 0,68% ke level 4.199,70.
IHSG pagi tadi dibuka balik arah melemah di tengah positifnya mayoritas bursa Asia. IHSG tergelincir 32,97 poin atau 0,78% ke level 4.195,53.
Sementara IHSG kemarin ditutup terkerek 64,77 poin atau 1,56% ke level 4.228,50. Penguatan itu di tengah variatifnya bursa utama Asia. Sementara siang ini, bursa utama Asia mayoritas masih menghijau.
Kendati demikian, bursa saham Asia berjuang karena investor khawatir penurunan suku bunga acuan di China tidak akan cukup untuk menstabilkan ekonominya yang melambat atau menghentikan jatuhnya saham, yang bisa berimbas ke pasar global.
Dikutip dari Reuters, setelah hampir terjun 20% dalam tiga hari perdagangan, Bank Sentral China (PBoC) memangkas suku bunga pada Selasa dan menurunkan giro wajib minimum (GWM) sebagai langkah antisipasi kejatuhan lebih dalam.
Namun langkah ini dampaknya tidak berlangsung lama karena para investor dengan cepat kembali fokus pada prospek ekonomi China dan dampaknya pada ekonomi global.
Indeks Shanghai naik 23,79 poin atau 0,80% menjadi 2.988,76; indeks Hang Seng menguat 38,84 poin atau 0,18% menjadi 21.443,80; indeks Straits Times turun 3,28 poin atau 0,11% menjadi 2.883,99 dan indeks Nikkei menguat 495,27 poin atau 2,78% ke 18.301,97.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,90 triliun dengan 2,84 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp277,79 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,50 triliun dan aksi beli Rp1,22 triliun. Tercatat 73 saham menguat, 198 saham melemah dan 61 saham stagnan.
Sektor saham hari ini mayoritas melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah perkebunan yang menyusut 2,57%, diikuti perdagangan, yang tergerus 1,57%. Sedangkan yang menguat paling tinggi sektor industri dasar, yang naik 2,16%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp800 menjadi Rp42.225, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menguat Rp100 menjadi Rp8.000 dan PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) naik Rp75 menjadi Rp875.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp375 menjadi Rp5.100, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun Rp40 menjadi Rp2.090 dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp175 menjadi Rp25.800.
Baca:
Bursa Asia Mayoritas Positif, IHSG Dibuka tergelincir
Waspadai Kenaikan Semu IHSG, Perhatikan Saham Ini
IHSG pagi tadi dibuka balik arah melemah di tengah positifnya mayoritas bursa Asia. IHSG tergelincir 32,97 poin atau 0,78% ke level 4.195,53.
Sementara IHSG kemarin ditutup terkerek 64,77 poin atau 1,56% ke level 4.228,50. Penguatan itu di tengah variatifnya bursa utama Asia. Sementara siang ini, bursa utama Asia mayoritas masih menghijau.
Kendati demikian, bursa saham Asia berjuang karena investor khawatir penurunan suku bunga acuan di China tidak akan cukup untuk menstabilkan ekonominya yang melambat atau menghentikan jatuhnya saham, yang bisa berimbas ke pasar global.
Dikutip dari Reuters, setelah hampir terjun 20% dalam tiga hari perdagangan, Bank Sentral China (PBoC) memangkas suku bunga pada Selasa dan menurunkan giro wajib minimum (GWM) sebagai langkah antisipasi kejatuhan lebih dalam.
Namun langkah ini dampaknya tidak berlangsung lama karena para investor dengan cepat kembali fokus pada prospek ekonomi China dan dampaknya pada ekonomi global.
Indeks Shanghai naik 23,79 poin atau 0,80% menjadi 2.988,76; indeks Hang Seng menguat 38,84 poin atau 0,18% menjadi 21.443,80; indeks Straits Times turun 3,28 poin atau 0,11% menjadi 2.883,99 dan indeks Nikkei menguat 495,27 poin atau 2,78% ke 18.301,97.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,90 triliun dengan 2,84 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp277,79 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,50 triliun dan aksi beli Rp1,22 triliun. Tercatat 73 saham menguat, 198 saham melemah dan 61 saham stagnan.
Sektor saham hari ini mayoritas melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah perkebunan yang menyusut 2,57%, diikuti perdagangan, yang tergerus 1,57%. Sedangkan yang menguat paling tinggi sektor industri dasar, yang naik 2,16%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp800 menjadi Rp42.225, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menguat Rp100 menjadi Rp8.000 dan PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) naik Rp75 menjadi Rp875.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp375 menjadi Rp5.100, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun Rp40 menjadi Rp2.090 dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp175 menjadi Rp25.800.
Baca:
Bursa Asia Mayoritas Positif, IHSG Dibuka tergelincir
Waspadai Kenaikan Semu IHSG, Perhatikan Saham Ini
(rna)