Pendekatan dan Kerangka Strategis Berinovasi
A
A
A
Ketika anda berhenti berbicara tentang inovasi maka kecenderungan anda tidak lagi berminat terhadap inovasi, dan perusahaan yang tidak mau berinovasi sudah dapat dipastikan akan ketinggalan.
Inovasi berjalan berdampingan, dan melekat dengan produk dan jasa layanan, menjadi ciri khas apakah produk atau jasa layanan tersebut masih laik jual. Inovasi bak sumur yang tidak berdasar semakin digali semakin banyak misteri ditemukan, juga bak lautan yang begitu luas sehingga setiap kali anda menyelam menemukan sesuatu yang baru yang ingin anda beritahukan kepada orang lain.
Inovasi menolong perusahaan bertahan dan berkelanjutan, diterapkan serta dibutuhkan dan tercermin pada: a. strategi pertumbuhan baru, b. produk dan jasa layanan baru, c. pendirian atau penggabungan usaha baru, d. pasar baru, e. model bisnis baru, f. praktik-praktik bisnis baru. Inovasi harus dan selalu membawa hal-hal dan cara-cara baru sama sekali, tidak hanya sekadar perubahan dan sedikit lebih baik.
Derrick Palmer dan Soren Kaplan, keduanya pendiri dan Managing Principals Innovation Point LLC. Soren Kaplan juga penulis buku Leapfrogging, yang menjadi Wallstreet bestseller dan menerima award, menuturkan bahwa inovasi dimulai dengan pendekatan, kerangka dan pemikiran strategis.
Pendekatan dan pemikiran strategis pertamatama dalam membedakan strategi biasa dengan strategi inovasi:
a. Strategi biasa mengambil momentum saat ini ke depan, menjadikan saat ini sebagai titik awal berpikir ke depan menggunakan berbagai metode dan rasio pertumbuhan, sedangkan strategi inovasi berpikir langsung ke ujung, titik akhir apa yang ingin kita raih, kemudian menghubungkan dengan situasi saat ini dan membuat jembatan ke masa depan yang ditentukan terlebih dahulu.
b. Strategi biasa cenderung berpikir konvensional, tradisional, sangat hati-hati dalam mengambil risiko, sedangkan strategi inovasi berpikir secara revolusioner, berani mengambil berbagai tindakan yang tidak lazim, penuh risiko namun ketika itu berhasil akan mendatangkan hasil yang spektakuler,
c. Strategi biasa berkisar di kategori produk, industri dan segmentasi pasar secara tradisional, sedangkan strategi inovasi justru menciptakan kategori produk yang baru, segmentasi pasar yang baru, keluar dari ikatan atau belenggu tradisi.
d. Strategi biasa bertolak dari mencapai pertumbuhan bertahap, perlahan dan aman, sedangkan strategi inovasi bertolak dari pertumbuhan yang berupa lompatan-lompatan,
e. Strategi biasa berlandaskan sejarah, segala sesuatu diperbandingkan dengan apa yang telah dialami dan dicapai, sedangkan strategi inovasi berorientasi pada skenario baru atas apa yang akan terjadi dengan diluncurkannya produk hasil inovasi perusahaan kita,
f. Strategi biasa berorientasi pada bagaimana memenuhi kebutuhan dan memuaskan keinginan konsumen atau pengguna, dengan kata lain membaca apa yang diungkapkan oleh konsumen atau pengguna dan kita berusaha untuk menerjemahkannya menjadi produk atau jasa layanan yang kita tawarkan kepadanya, sedangkan strategi inovasi justru menciptakan kebutuhan dan mendorong timbulnya keinginan baru konsumen atau pengguna yang merupakan terobosan-terobosan baru dengan berbagai manfaat; kita berhasil membaca apa yang tidak diungkapkan oleh konsumen, menerjemahkannya menjadi produk dan jasa layanan yang sama sekali diluar pemikiran akan kebutuhan dan keinginan konsumen atau pengguna pada mulanya namun akhirnya menjadi pilihan pertama dan utama.
g. Strategi biasa berorientasi pada efisiensi dan cenderung kaku, strategi inovasi pada efektivitas dan fleksibel. Tentunya ada beberapa perbandingan lain yang dapat anda gali sendiri sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan anda. Bentuklah tim yang berjiwa entrepreneur sehingga dapat melahirkan pemikiran-pemikiran terobosan, tidak hanya sekadar kreatif, melainkan dapat menerjemahkan atau mengonversikan menjadi produk komersial yang mendatangkan keuntungan bukan kekaguman semata.
Setelah anda memilih dan menetapkan pendekatan dan kerangka strategis seperti dalam perbandingan tersebut diatas, selanjutnya anda menampung dan menghubungkan dengan dan melalui langkah-langkah selanjutnya sebagai pendekatan dan kerangka strategis lanjutan:
a. Melakukan penggabungan strategisatassemuakekuatanorganisasi dan departemen terkait agar saling mengisi dan memperkuat satu sama lain; menimbulkan sinergi,
b. Meneropong dinamika dan interaksi pasar baru yang akan kita masuki, agar pas di area atauwilayahdimanapara pesaing tidak atau belum siap.
c. Melakukan simulasi penerimaan konsumen atau pengguna setelah menerima kehadiran produk atau jasa layanan hasil inovasi yang akan kita luncurkan, memilih area dan wilayah yang paling merepresentasikan konsumen atau pengguna utama secara umum,
d. Mendayagunakan semua kompetensi dan teknologi yang kita miliki maupun yang harus dan akan kita miliki dalam memproduksi pada tingkat optimal dan maksimal.
e. Mempersiapkan setiap karyawan menjadi agen-agen promosi dan penjual ide tentang produk atau jasa layanan hasil inovasi, dan menjadikan topik pembicaraan hangat baik di waktu kerja di kantor atau pabrik, maupun ketika berada di rumah atau di tempat lain di luar kantor atau pabrik.
Sukses tidaknya peluncuran dari sebuah produk atau jasa layanan hasil inovasi dimulai dari diri setiap orang di perusahaan yang memiliki keyakinan penuh dan harapan besar sehingga dapat lebih meyakinkan konsumen atau pengguna.
DR. Eliezer H. Hardjo PH.D., CM
Ketua Dewan Juri Rekor Bisnis (ReBi) & The Institute of Certified Professional Managers (ICPM)
Inovasi berjalan berdampingan, dan melekat dengan produk dan jasa layanan, menjadi ciri khas apakah produk atau jasa layanan tersebut masih laik jual. Inovasi bak sumur yang tidak berdasar semakin digali semakin banyak misteri ditemukan, juga bak lautan yang begitu luas sehingga setiap kali anda menyelam menemukan sesuatu yang baru yang ingin anda beritahukan kepada orang lain.
Inovasi menolong perusahaan bertahan dan berkelanjutan, diterapkan serta dibutuhkan dan tercermin pada: a. strategi pertumbuhan baru, b. produk dan jasa layanan baru, c. pendirian atau penggabungan usaha baru, d. pasar baru, e. model bisnis baru, f. praktik-praktik bisnis baru. Inovasi harus dan selalu membawa hal-hal dan cara-cara baru sama sekali, tidak hanya sekadar perubahan dan sedikit lebih baik.
Derrick Palmer dan Soren Kaplan, keduanya pendiri dan Managing Principals Innovation Point LLC. Soren Kaplan juga penulis buku Leapfrogging, yang menjadi Wallstreet bestseller dan menerima award, menuturkan bahwa inovasi dimulai dengan pendekatan, kerangka dan pemikiran strategis.
Pendekatan dan pemikiran strategis pertamatama dalam membedakan strategi biasa dengan strategi inovasi:
a. Strategi biasa mengambil momentum saat ini ke depan, menjadikan saat ini sebagai titik awal berpikir ke depan menggunakan berbagai metode dan rasio pertumbuhan, sedangkan strategi inovasi berpikir langsung ke ujung, titik akhir apa yang ingin kita raih, kemudian menghubungkan dengan situasi saat ini dan membuat jembatan ke masa depan yang ditentukan terlebih dahulu.
b. Strategi biasa cenderung berpikir konvensional, tradisional, sangat hati-hati dalam mengambil risiko, sedangkan strategi inovasi berpikir secara revolusioner, berani mengambil berbagai tindakan yang tidak lazim, penuh risiko namun ketika itu berhasil akan mendatangkan hasil yang spektakuler,
c. Strategi biasa berkisar di kategori produk, industri dan segmentasi pasar secara tradisional, sedangkan strategi inovasi justru menciptakan kategori produk yang baru, segmentasi pasar yang baru, keluar dari ikatan atau belenggu tradisi.
d. Strategi biasa bertolak dari mencapai pertumbuhan bertahap, perlahan dan aman, sedangkan strategi inovasi bertolak dari pertumbuhan yang berupa lompatan-lompatan,
e. Strategi biasa berlandaskan sejarah, segala sesuatu diperbandingkan dengan apa yang telah dialami dan dicapai, sedangkan strategi inovasi berorientasi pada skenario baru atas apa yang akan terjadi dengan diluncurkannya produk hasil inovasi perusahaan kita,
f. Strategi biasa berorientasi pada bagaimana memenuhi kebutuhan dan memuaskan keinginan konsumen atau pengguna, dengan kata lain membaca apa yang diungkapkan oleh konsumen atau pengguna dan kita berusaha untuk menerjemahkannya menjadi produk atau jasa layanan yang kita tawarkan kepadanya, sedangkan strategi inovasi justru menciptakan kebutuhan dan mendorong timbulnya keinginan baru konsumen atau pengguna yang merupakan terobosan-terobosan baru dengan berbagai manfaat; kita berhasil membaca apa yang tidak diungkapkan oleh konsumen, menerjemahkannya menjadi produk dan jasa layanan yang sama sekali diluar pemikiran akan kebutuhan dan keinginan konsumen atau pengguna pada mulanya namun akhirnya menjadi pilihan pertama dan utama.
g. Strategi biasa berorientasi pada efisiensi dan cenderung kaku, strategi inovasi pada efektivitas dan fleksibel. Tentunya ada beberapa perbandingan lain yang dapat anda gali sendiri sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan anda. Bentuklah tim yang berjiwa entrepreneur sehingga dapat melahirkan pemikiran-pemikiran terobosan, tidak hanya sekadar kreatif, melainkan dapat menerjemahkan atau mengonversikan menjadi produk komersial yang mendatangkan keuntungan bukan kekaguman semata.
Setelah anda memilih dan menetapkan pendekatan dan kerangka strategis seperti dalam perbandingan tersebut diatas, selanjutnya anda menampung dan menghubungkan dengan dan melalui langkah-langkah selanjutnya sebagai pendekatan dan kerangka strategis lanjutan:
a. Melakukan penggabungan strategisatassemuakekuatanorganisasi dan departemen terkait agar saling mengisi dan memperkuat satu sama lain; menimbulkan sinergi,
b. Meneropong dinamika dan interaksi pasar baru yang akan kita masuki, agar pas di area atauwilayahdimanapara pesaing tidak atau belum siap.
c. Melakukan simulasi penerimaan konsumen atau pengguna setelah menerima kehadiran produk atau jasa layanan hasil inovasi yang akan kita luncurkan, memilih area dan wilayah yang paling merepresentasikan konsumen atau pengguna utama secara umum,
d. Mendayagunakan semua kompetensi dan teknologi yang kita miliki maupun yang harus dan akan kita miliki dalam memproduksi pada tingkat optimal dan maksimal.
e. Mempersiapkan setiap karyawan menjadi agen-agen promosi dan penjual ide tentang produk atau jasa layanan hasil inovasi, dan menjadikan topik pembicaraan hangat baik di waktu kerja di kantor atau pabrik, maupun ketika berada di rumah atau di tempat lain di luar kantor atau pabrik.
Sukses tidaknya peluncuran dari sebuah produk atau jasa layanan hasil inovasi dimulai dari diri setiap orang di perusahaan yang memiliki keyakinan penuh dan harapan besar sehingga dapat lebih meyakinkan konsumen atau pengguna.
DR. Eliezer H. Hardjo PH.D., CM
Ketua Dewan Juri Rekor Bisnis (ReBi) & The Institute of Certified Professional Managers (ICPM)
(ars)