Rizal Ramli Janji Tuntaskan Dwelling Time 3 Bulan
A
A
A
JAKARTA - Masuknya Menko Kemaritiman Rizal Ramli dalam jajaran Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat meramaikan publik. Di luar kontroversi yang dibuat, Rizal berjanji akan menuntaskan tugas yang diembannya memangkas waktu bongkar muat barang di pelabuhan (dwelling time) dalam 3 bulan.
Menurut Koordinator Komite Indonesia Bersih (KIB), Adhie Massardi meyakini eks Menko Perekonomian mendiang Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini akan menepati janjinya.
"Mengenai masalah dwelling time, saya pernah ngobrol dengan Pak Rizal kalau target persoalan pelabuhan ini tiga bulan bisa selesai," ungkap Adhie dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2015).
Dia berharap target Rizal yang baru saja dilantik Presiden Jokowi dapat terwujud. Sehingga pemangkasan dwelling time dapat menurunkan biaya tunggu bongkar muat di pelabuhan dan dapat meningkatkan daya saing pengusaha-pengusaha di Indonesia.
Adhie sependapat dengan gebrakan Menteri Rizal buat membongkar dugaan mafia pelabuhan. Sebab sebagai gerbang perekonomian nasional, tahap awal yang harus dibersihkan adalah dugaan mafia pelabuhan yang bercokol di sana.
"Dwelling bukan hanya soal menunggu waktu bongkar muat, tapi ini kan juga soal barang-barang impor masuk ke Indonesia. Banyak produk yang dibuat pengusaha-pengusaha Indonesia materialnya impor," tuturnya.
Dia menambahkan, mahalnya biaya dwelling time atau bongkar muat barang di berbagai pelabuhan di Tanah Air membuat banyak pengusaha nasional yang menggantungkan material produk mereka dari luar negeri memutuskan untuk pindah usaha ke negara lain demi mendapatkan biaya yang lebih murah.
"Banyak pengusaha yang hengkang dari Indonesia ke Malaysia atau Filipina karena cost-nya lebih rendah," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi Beri Mandat Rizal Ramli Pangkas Dwelling Time
Pangkas Dwelling Time, Rizal Ramli Dibekingi Para Jenderal
Ini Jurus Rizal Ramli Pangkas Dwelling Time
Menurut Koordinator Komite Indonesia Bersih (KIB), Adhie Massardi meyakini eks Menko Perekonomian mendiang Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini akan menepati janjinya.
"Mengenai masalah dwelling time, saya pernah ngobrol dengan Pak Rizal kalau target persoalan pelabuhan ini tiga bulan bisa selesai," ungkap Adhie dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2015).
Dia berharap target Rizal yang baru saja dilantik Presiden Jokowi dapat terwujud. Sehingga pemangkasan dwelling time dapat menurunkan biaya tunggu bongkar muat di pelabuhan dan dapat meningkatkan daya saing pengusaha-pengusaha di Indonesia.
Adhie sependapat dengan gebrakan Menteri Rizal buat membongkar dugaan mafia pelabuhan. Sebab sebagai gerbang perekonomian nasional, tahap awal yang harus dibersihkan adalah dugaan mafia pelabuhan yang bercokol di sana.
"Dwelling bukan hanya soal menunggu waktu bongkar muat, tapi ini kan juga soal barang-barang impor masuk ke Indonesia. Banyak produk yang dibuat pengusaha-pengusaha Indonesia materialnya impor," tuturnya.
Dia menambahkan, mahalnya biaya dwelling time atau bongkar muat barang di berbagai pelabuhan di Tanah Air membuat banyak pengusaha nasional yang menggantungkan material produk mereka dari luar negeri memutuskan untuk pindah usaha ke negara lain demi mendapatkan biaya yang lebih murah.
"Banyak pengusaha yang hengkang dari Indonesia ke Malaysia atau Filipina karena cost-nya lebih rendah," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi Beri Mandat Rizal Ramli Pangkas Dwelling Time
Pangkas Dwelling Time, Rizal Ramli Dibekingi Para Jenderal
Ini Jurus Rizal Ramli Pangkas Dwelling Time
(dmd)