Pengumuman Pemenang Proyek Kereta Cepat Molor
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah masih belum bisa menentukan siapa pemenang proyek pembangunan high speed train (kereta super cepat) Jakarta-Bandung. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan mengumumkan pemenang kereta cepat tersebut pada akhir Agustus ini. Pengumuman pun dipastikan mundur.
Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, pemerintah belum memutuskan pemenang kereta cepat Jakarta-Bandung pada hari ini, karena pejabat eselon I di kementerian terkait perlu melakukan pembahasan terlebih dahulu mengenai hasil penilaian dari Boston Consulting Group (BCG), selaku konsultan kereta cepat. (Baca: Ini Konsultan Kereta Cepat yang Ditunjuk Pemerintah)
"Tadinya mau tingkat menteri (rapat) tapi kemudian terpikir menterinya belum tahu masa langsung rapat. Menterinya bilang ini tidak betul, mestinya bagi dulu bahannya baru kita tanggapi. Nah, untuk itu kita panggil dulu eselon I-nya yang terkait," jelas Darmin di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta, Senin (31/8/2015).
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini menuturkan, hasil studi dari BCG telah lengkap dan rampung. Sehingga, setelah para pejabat eselon 1 membahas hasil studi BCG tersebut baru akan dirapatkan kembali pada tingkat menteri. "Jadi, kita baru akan sampaikan ke Presiden (Jokowi) hari Rabu," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, pembangunan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi rebutan dua raksasa Asia, Jepang dan China. Mereka secara terbuka berlomba mendapatkan proyek prestisius Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut. (Baca: Jokowi Putuskan Penggarap Kereta Cepat Akhir Agustus)
Hingga detik terakhir, masing-masing perwakilan berusaha melobi pihak istana dengan klaim sama-sama memberikan penawaran terbaik. Maklum, penentuan siapa yang akan menjadi pemenang proyek tersebut akan dumumukan Jokowi akhir Agustus ini, yang ternyata mundur.
Baca juga:
Kereta Cepat Jepang versus China
Jepang Akui Bersaing Keras dengan China
China Pede Proposal Kereta Cepat Akan Diterima Jokowi
Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, pemerintah belum memutuskan pemenang kereta cepat Jakarta-Bandung pada hari ini, karena pejabat eselon I di kementerian terkait perlu melakukan pembahasan terlebih dahulu mengenai hasil penilaian dari Boston Consulting Group (BCG), selaku konsultan kereta cepat. (Baca: Ini Konsultan Kereta Cepat yang Ditunjuk Pemerintah)
"Tadinya mau tingkat menteri (rapat) tapi kemudian terpikir menterinya belum tahu masa langsung rapat. Menterinya bilang ini tidak betul, mestinya bagi dulu bahannya baru kita tanggapi. Nah, untuk itu kita panggil dulu eselon I-nya yang terkait," jelas Darmin di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta, Senin (31/8/2015).
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini menuturkan, hasil studi dari BCG telah lengkap dan rampung. Sehingga, setelah para pejabat eselon 1 membahas hasil studi BCG tersebut baru akan dirapatkan kembali pada tingkat menteri. "Jadi, kita baru akan sampaikan ke Presiden (Jokowi) hari Rabu," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, pembangunan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi rebutan dua raksasa Asia, Jepang dan China. Mereka secara terbuka berlomba mendapatkan proyek prestisius Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut. (Baca: Jokowi Putuskan Penggarap Kereta Cepat Akhir Agustus)
Hingga detik terakhir, masing-masing perwakilan berusaha melobi pihak istana dengan klaim sama-sama memberikan penawaran terbaik. Maklum, penentuan siapa yang akan menjadi pemenang proyek tersebut akan dumumukan Jokowi akhir Agustus ini, yang ternyata mundur.
Baca juga:
Kereta Cepat Jepang versus China
Jepang Akui Bersaing Keras dengan China
China Pede Proposal Kereta Cepat Akan Diterima Jokowi
(dmd)