Tarif Listrik Periode September Turun
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) menerangkan bahwa tarif tenaga listrik (TTL) untuk golongan pelanggan tarif adjustment (TA) mengalami penurunan harga. Hal ini lantaran Indonesia Crude Price (ICP) anjlok sejak Juni 2015.
Plt Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Sampurno menyebutkan, untuk tarif listrik golongan tegangan rendah (TR) dengan daya 3.500 Volt Ampere (VA) hingga 200 kilo yang terdiri dari golongan tarif R-2 dengan daya 3.500 VA sampai 5.500 VA, golongan R-3 dengan daya 6.600 VA ke atas, dan golongan B-2 dengan daya 6.600 VA hingga 200 kilo volt ampere (kVA) mengalami penyesuaian Rp23,17 per kilo watt hour (kWh).
"Dari Rp1.546,60 per kWh, menjadi Rp1.523,43 per kWh," kata dia melalui pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Dia melanjutkan, glongan tegangan menengah (TM) B-3 dengan daya di atas 200 kVA dan Golongan I-3 dengan daya di atas 200 kVA, tarif listriknya menurun dari Rp1.218,26 per kWh menjadi Rp1.200,01 Rp per kWh.
Sementara, golongan I-4/Tegangan Tinggi (TT) dengan daya 30.000 kVA ke atas, tarifnya menurun dari Rp1.086,12 per kWh menjadi Rp1.069,85 per kWh.
"Faktor yang memengaruhi ICP turun dari Juni USD59.40 ke Juli USD51.82 USD/barrel. Kurs naik dari Juni Rp13.313 ke Juli Rp13.375 per USD. Inflasi naik dari Juni 0,54% ke Juli 0,93%," tandas Sampurno.
Plt Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Sampurno menyebutkan, untuk tarif listrik golongan tegangan rendah (TR) dengan daya 3.500 Volt Ampere (VA) hingga 200 kilo yang terdiri dari golongan tarif R-2 dengan daya 3.500 VA sampai 5.500 VA, golongan R-3 dengan daya 6.600 VA ke atas, dan golongan B-2 dengan daya 6.600 VA hingga 200 kilo volt ampere (kVA) mengalami penyesuaian Rp23,17 per kilo watt hour (kWh).
"Dari Rp1.546,60 per kWh, menjadi Rp1.523,43 per kWh," kata dia melalui pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Dia melanjutkan, glongan tegangan menengah (TM) B-3 dengan daya di atas 200 kVA dan Golongan I-3 dengan daya di atas 200 kVA, tarif listriknya menurun dari Rp1.218,26 per kWh menjadi Rp1.200,01 Rp per kWh.
Sementara, golongan I-4/Tegangan Tinggi (TT) dengan daya 30.000 kVA ke atas, tarifnya menurun dari Rp1.086,12 per kWh menjadi Rp1.069,85 per kWh.
"Faktor yang memengaruhi ICP turun dari Juni USD59.40 ke Juli USD51.82 USD/barrel. Kurs naik dari Juni Rp13.313 ke Juli Rp13.375 per USD. Inflasi naik dari Juni 0,54% ke Juli 0,93%," tandas Sampurno.
(izz)