Jonan Belum Terima Hasil Kajian BCG soal Kereta Cepat

Rabu, 02 September 2015 - 18:27 WIB
Jonan Belum Terima Hasil Kajian BCG soal Kereta Cepat
Jonan Belum Terima Hasil Kajian BCG soal Kereta Cepat
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengaku saat ini belum menerima hasil kajian dari konsultan kereta super cepat (high speed train/HST) yaitu Boston Consulting Group (BCG).

Sekadar mengingatkan, terdapat dua negara yang mengikuti kontes kecantikan (beauty contest) untuk menjadi pemenang penggarap kereta super cepat rute Jakarta-Bandung tersebut, yakni Jepang dan China. Keduanya telah menyerahkan proposal penawaran dan telah dikaji BCG.

Mantan Bos KAI ini pun mengaku hingga saat ini belum memiliki kecenderungan atau pilihan negara manapun untuk memenangkan proyek prestisius Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

"Kenapa saya enggak ada kecenderungan, karena kalau tidak salah kantor Menko itu menunjuk konsultan independen yang review dua proposal itu ya, BCG. Nah, saya sendiri sampai sekarang belum dapat laporan hasilnya apa," terang dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Kendati demikian, Jonan menekankan bahwa kedua pemrakarsa tersebut harus mengutamakan aspek dan standar keselamatan. Menurutnya, keselamatan itu sudah tidak bisa ditawar dan harus memiliki standar tunggal.

"Standarnya itu tunggal bukan soal harga, ini keselamatan. Bedanya, misalnya ini Rp70 triliun dengan Rp80 triliun apa? Kan enggak beda, cuma beda Rp10 triliun. Tapi kalau soal keselamatan lho ya. Apa kita berani soal keselamatan, oh ini lebih murah, tapi selamat enggak selamat dikit enggak apa-apa, kan enggak bisa. Ini saya sebagai menteri teknis ya. Kan yang bertugas ngurusi transportation safety saya," tandas Jonan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6250 seconds (0.1#10.140)