IHSG Sesi I Ditutup Bertahan di Wilayah Negatif

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini berakhir masih bertahan di wilayah negatif. IHSG susut 2,24 poin atau 0,05% ke level 4.430,87.

IHSG pagi tadi dibuka tergelincir ke zona merah. IHSG terkoreksi 5,84 poin atau 0,13% ke level 4.427,27.

IHSG kemarin mampu ditutup di zona hijau didukung sentimen global. IHSG positif 31,82 poin atau 0,72% ke level 4.433,11.

Sedangkan siang ini, bursa Asia berada di zona merah. Indeks Straits Times melemah 43,31 poin atau 1,49% menjadi 2.863,68 dan indeks Nikkei terkoreksi 489,65 poin atau 2,69% ke 17.690,18.

Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp1,69 triliun dengan 2,25 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp112,69 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp522,23 miliar dan aksi beli Rp409,54 miliar. Tercatat 97 saham menguat, 139 saham melemah dan 79 saham stagnan.

Sektor saham siang hari ini variatif. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah properti yang anjlok 1,00%. Sedangkan yang menguat tertinggi adalah sektor perkebunan naik 0,98%.

Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp225 menjadi Rp76.475, PT Bank Danamon Tbk (BDMN) naik Rp100 menjadi Rp3.550 dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik Rp100 menjadi Rp8.100.

Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp300 menjadi Rp26.500, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp525 menjadi Rp42.550 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp65 menjadi Rp4.625.

(Baca: Asia Melemah, IHSG Dibuka Tergelincir ke Zona Merah)