Yuyun Dapat Rp2,4 Miliar dari Ganti Rugi Kereta Bandara
Yuyun Dapat Rp2,4 Miliar dari Ganti Rugi Kereta Bandara
A
A
A
TANGERANG - Yuyun Maryunah, warga Tanah Tinggi, Tangerang patut berbahagia. Hal ini setelah mendapatkan ganti rugi dari PT KAI sebesar Rp2,4 miliar atas lahannya seluas 297 meter2 yang akan digunakan jalur Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Nilai sebesar itu tak hanya diberikan atas hak tanahnya, tetapi juga bangunan di atas lahan milik Yuyun yang dihitung tim appraisal. “Saya sudah 45 tahun tinggal di sana, sekarang sudah tinggal di Serang dan sisanya akan digunakan untuk membeli tempat kos di beberapa lokasi,” ujar Yuyun kepada wartawan, Jumat (4/9/2015).
Pembayaran ganti rugi pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai jalur rel Kereta Bandara Soekarno-Hatta untuk wilayah di Kota Tangerang pada tahap pertama sebesar Rp14,7 miliar dari total Rp1,3 triliun telah cair, hari ini. Warga mendapat setiap per meternya rata-rata di atas harga NJOP.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang Himsar menyatakan, nilai nominal per meter untuk ganti rugi tanah warga tersebut diserahkan kepada penilaian tim appraisal, dengan terbagi menjadi dua komponen.
Adapun yang pertama adalah fisik, kemudian nonfisik. “Untuk nonfisik tidak bisa dibagi rata-ratanya tergantung penggunaan lahan, walau berdekatan berbeda nilai. Tetapi semua di atas rata-rata NJOP,” terangnya.
Baca juga:
Ganti Rugi Lahan Kereta Bandara Soekarno-Hatta Cair
Ini Jam Operasional Stasiun KA ke Bandara Soetta
Nilai sebesar itu tak hanya diberikan atas hak tanahnya, tetapi juga bangunan di atas lahan milik Yuyun yang dihitung tim appraisal. “Saya sudah 45 tahun tinggal di sana, sekarang sudah tinggal di Serang dan sisanya akan digunakan untuk membeli tempat kos di beberapa lokasi,” ujar Yuyun kepada wartawan, Jumat (4/9/2015).
Pembayaran ganti rugi pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai jalur rel Kereta Bandara Soekarno-Hatta untuk wilayah di Kota Tangerang pada tahap pertama sebesar Rp14,7 miliar dari total Rp1,3 triliun telah cair, hari ini. Warga mendapat setiap per meternya rata-rata di atas harga NJOP.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang Himsar menyatakan, nilai nominal per meter untuk ganti rugi tanah warga tersebut diserahkan kepada penilaian tim appraisal, dengan terbagi menjadi dua komponen.
Adapun yang pertama adalah fisik, kemudian nonfisik. “Untuk nonfisik tidak bisa dibagi rata-ratanya tergantung penggunaan lahan, walau berdekatan berbeda nilai. Tetapi semua di atas rata-rata NJOP,” terangnya.
Baca juga:
Ganti Rugi Lahan Kereta Bandara Soekarno-Hatta Cair
Ini Jam Operasional Stasiun KA ke Bandara Soetta
(dmd)
Explore More