Market Share Pertalite di Kaltim 8%

Senin, 07 September 2015 - 12:07 WIB
Market Share Pertalite...
Market Share Pertalite di Kaltim 8%
A A A
SAMARINDA - Warga di Kalimantan Timur (Kaltim) rupanya menyambut positif varian baru BBM jenis Pertalite. Bahkan market share produk ini terus tumbuh 7%-8% setelah resmi dijual di SPBU di Kaltim sejak awal September 2015.

SVP Fuel Marketing & Distribution PT Pertamina Marketing Operation Region VI Muchamad Iskandar menyebutkan, saat ini Pertalite sudah dipasarkan di Samarinda, Bontang, Sangata, Balikpapan, dan Tenggarong. Tercatat ada 11 SPBU dan 1 APMS yang resmi menjual Pertalite.

"Bahwa Kalimantan merupakan salah satu pasar sangat potensial, sehingga tahapan uji pasar Pertalite ini sangat penting bagi Pertamina untuk mengetahui animo masyarakat di Kalimantan,” kata Iskandar, Senin (7/9/2015).

Melihat animo yang tinggi itu, Kalimantan menjadi pulau pertama di luar Pulau Jawa, Madura, dan Bali yang melaksanakan uji pasar Pertalite. Pelaksanaan aktivasi uji pasar tersebut ditandai dengan pengisian perdana Pertalite pada kendaraan di SPBU di Jalan Slamet Riyadi, Samarinda yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail.

Sementara, GM Marketing Operation Region VI Faris Aziz mengatakan, konsumsi pertalite terus menunjukkan tren positif. "Pada SPBU-SPBU yang telah menjual pertalite, market share produk baru Pertamina ini mencapai 7%-8% yang didapatkan dari peralihan konsumen premium," ujar Faris.

Menurutnya, aktivasi uji pasar ini mengundang komunitas-komunitas automotif dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk memperkenalkan produk pertalite sebagai alternatif pilihan konsumen BBM jenis premium.

"Apabila ingin menggunakan BBM yang lebih berkualitas, hemat BBM, ramah lingkungan, dan dengan harga yang terjangkau, kami sarankan untuk pakai pertalite," himbaunya.

PT Pertamina Marketing Operation Region VI akan terus melakukan penambahan jumlah dan cakupan wilayah outlet SPBU yang dapat melayani penjualan Pertalite untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap BBM RON 90 yang semakin meningkat.

"Dengan aktivasi ini diharapkan konsumen dapat dengan mudah mengakses pertalite sebagai bahan bakar pilihannya, terutama bagi konsumen yang menginginkan bahan bakar dengan RON lebih tinggi dari premium dan harga terjangkau," tutup Faris.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6040 seconds (0.1#10.140)