Cerita Bos Mandiri Ditekan Wapres soal Bunga KUR
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Budi Gunadi Sadikin menceritakan, dirinya mendapatkan tekanan dari Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla soal pemberian bunga bagi kredit usaha rakyat (KUR).
"Ditekan Pak JK kurangi bunga KUR jadi 3%-4% seperti di Singapura. Saya bilang kalau bapak bilang, saya menurut tapi membunuh kita," ujarnya di Jakarta, Senin (7/9/2015).
Menurut dia, sulit mengurangi bunga untuk usaha rakyat karena tingginya nilai cost of fund yang masih berada di kisaran 6%-8%.
"Saya bilang bagaimana menyamakan harga Wagyu (steak) dengan tempe. Tidak mungkin, ya mahal Wagyu karena cost-nya tinggi (seperti cost of fund)," jelas Budi.
Dia menambahkan, di Singapura, kondisinya berbeda karena nilai cost of fund berada di angka yang rendah karena struktur ekonomi yang baik.
"Cost of fund Singapura 0,5%-1%, kita 6%-8%. Kalau ingin seperti mereka, kita harus perbaiki inflasi dan struktur ekonomi," pungkasnya.
"Ditekan Pak JK kurangi bunga KUR jadi 3%-4% seperti di Singapura. Saya bilang kalau bapak bilang, saya menurut tapi membunuh kita," ujarnya di Jakarta, Senin (7/9/2015).
Menurut dia, sulit mengurangi bunga untuk usaha rakyat karena tingginya nilai cost of fund yang masih berada di kisaran 6%-8%.
"Saya bilang bagaimana menyamakan harga Wagyu (steak) dengan tempe. Tidak mungkin, ya mahal Wagyu karena cost-nya tinggi (seperti cost of fund)," jelas Budi.
Dia menambahkan, di Singapura, kondisinya berbeda karena nilai cost of fund berada di angka yang rendah karena struktur ekonomi yang baik.
"Cost of fund Singapura 0,5%-1%, kita 6%-8%. Kalau ingin seperti mereka, kita harus perbaiki inflasi dan struktur ekonomi," pungkasnya.
(rna)