Purbaya Mundur dari Istana
A
A
A
JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari lingkaran Istana. Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis Kantor Staf Kepresidenan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengundurkan diri dari jabatannya sejak Jumat (4/9/2015).
“Iya benar, saya mundur. Saya ingin belajar lagi, kembali ke dunia saya jadi pengamat ekonomi dan pasar modal,” ujar Purbaya kepada Sindonews, Senin (7/9/2015).
Dia mengungkapkan, surat pengunduran dirinya sudah disampaikan kepada Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki.
Seperti diketahui, Purbaya bersama tiga deputi Staf Kepresidenan yang lain dilantik awal April 2015 lalu oleh Kepala Staf Kepresidenan saat itu Luhut Binsar Pandjaitan. Mereka diberi tugas penting dalam membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo, antara lain memastikan bahwa program-program nasional yang dilaksanakan sesuai visi-misi presiden.
Selain itu, mereka diberi tugas untuk menyelesaikan masalah secara komprehensif atas program prioritas nasional yang dalam pelaksanaannya mengalami hambatan.
Purbaya selama ini dikenal sebagai ekonom dan analis pasar modal. Jabatan terakhirnya sebelum bergabung dengan Istana adalah Direktur PT Danareksa (Persero).
“Komitmen saya dulu dengan Pak Luhut. Karena beliau tidak lagi di Kantor Staf Kepresidenan, ya, saya berhenti,” ungkapnya.
“Iya benar, saya mundur. Saya ingin belajar lagi, kembali ke dunia saya jadi pengamat ekonomi dan pasar modal,” ujar Purbaya kepada Sindonews, Senin (7/9/2015).
Dia mengungkapkan, surat pengunduran dirinya sudah disampaikan kepada Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki.
Seperti diketahui, Purbaya bersama tiga deputi Staf Kepresidenan yang lain dilantik awal April 2015 lalu oleh Kepala Staf Kepresidenan saat itu Luhut Binsar Pandjaitan. Mereka diberi tugas penting dalam membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo, antara lain memastikan bahwa program-program nasional yang dilaksanakan sesuai visi-misi presiden.
Selain itu, mereka diberi tugas untuk menyelesaikan masalah secara komprehensif atas program prioritas nasional yang dalam pelaksanaannya mengalami hambatan.
Purbaya selama ini dikenal sebagai ekonom dan analis pasar modal. Jabatan terakhirnya sebelum bergabung dengan Istana adalah Direktur PT Danareksa (Persero).
“Komitmen saya dulu dengan Pak Luhut. Karena beliau tidak lagi di Kantor Staf Kepresidenan, ya, saya berhenti,” ungkapnya.
(dmd)