Bursa Asia Variatif, IHSG Dibuka Rebound
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari terakhir pekan ini dibuka balik arah menguat (rebound) di tengah variatifnya bursa Asia. IHSG naik 20,19 poin atau 0,46% ke level 4.363,45.
IHSG kemarin ditutup turun tipis 4,02 poin atau 0,09% ke level 4.343,26. Pelemahan itu seiring dengan koreksi bursa Asia.
Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka variatif di tengah meningkatnya ketidakpastian menjelang pertemuan penting Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga pada pekan depan.
Dikutip dari CNBC, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga di tengah membaiknya fundamental ekonomi Amerika Serikat (AS) pada pekan depan.
Semalam, Wall Street berakhir lebih tinggi. Sementara itu, pasar saham di Singapura ditutup pada hari Jumat karena melakukan pemilu parlemen.
Adapun, Indeks Shanghai naik 0,94 poin atau 0,03% ke 3.198,83; indeks Hang Seng melonjak 118,38 poin atau 0,55% ke 21.672,78 dan indeks Nikkei anjlok 64,23 poin atau 0,34% ke 18.237,40.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp195 miliar dengan 142 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp2,79 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp43,38 miliar dan aksi beli Rp46,17 miliar. Tercatat 91 saham menguat, 44 saham melemah dan 16 saham stagnan.
Sektor saham hari ini menguat semua. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah perkebunan yang naik 1,81%, diikuti infrastruktur naik 0,78%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp550 menjadi Rp38.300, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp450 menjadi Rp16.950 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp425 menjadi Rp9.025.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun Rp125 menjadi Rp2.230, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun Rp150 menjadi Rp6.600 dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) melemah Rp580 menjadi Rp2.530.
Baca:
Wall Street Menguat Jelang Pertemuan Fed
IHSG Berpotensi Naik, Perhatikan Saham Ini
IHSG kemarin ditutup turun tipis 4,02 poin atau 0,09% ke level 4.343,26. Pelemahan itu seiring dengan koreksi bursa Asia.
Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka variatif di tengah meningkatnya ketidakpastian menjelang pertemuan penting Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga pada pekan depan.
Dikutip dari CNBC, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga di tengah membaiknya fundamental ekonomi Amerika Serikat (AS) pada pekan depan.
Semalam, Wall Street berakhir lebih tinggi. Sementara itu, pasar saham di Singapura ditutup pada hari Jumat karena melakukan pemilu parlemen.
Adapun, Indeks Shanghai naik 0,94 poin atau 0,03% ke 3.198,83; indeks Hang Seng melonjak 118,38 poin atau 0,55% ke 21.672,78 dan indeks Nikkei anjlok 64,23 poin atau 0,34% ke 18.237,40.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp195 miliar dengan 142 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp2,79 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp43,38 miliar dan aksi beli Rp46,17 miliar. Tercatat 91 saham menguat, 44 saham melemah dan 16 saham stagnan.
Sektor saham hari ini menguat semua. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah perkebunan yang naik 1,81%, diikuti infrastruktur naik 0,78%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp550 menjadi Rp38.300, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp450 menjadi Rp16.950 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp425 menjadi Rp9.025.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun Rp125 menjadi Rp2.230, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun Rp150 menjadi Rp6.600 dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) melemah Rp580 menjadi Rp2.530.
Baca:
Wall Street Menguat Jelang Pertemuan Fed
IHSG Berpotensi Naik, Perhatikan Saham Ini
(rna)