Lima Gejolak Harga Komoditas di Era Pemerintahan Jokowi

Minggu, 13 September 2015 - 11:39 WIB
Lima Gejolak Harga Komoditas...
Lima Gejolak Harga Komoditas di Era Pemerintahan Jokowi
A A A
JAKARTA - Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengungkapkan, ada lima gejolak harga komoditas di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun ini.

Pertama, melonjaknya harga beras pada tiga bulan pertama. "Januari-Maret, harga beras naik 30%-40%," ujarnya di Jakarta, Minggu (13/9/2015).

Dia memperkirakan harga beras kembali mendekati titik tertinggi seperti Maret lalu, sehingga berpotensi krisis pangan. "Harga beras hari ini sudah dekati harga di Maret. Perkiraan saya kalau begini, akhir tahun krisis pangan parah," kata Dwi.

Kedua, harga bawang merah yang melambung. Walaupun harganya sempat meroket, dua bulan kemudian kembali jatuh karena biaya panen mahal.

"Bawang merah melonjak. Setelah dua bulan drop harganya sama juga seperti tomat karena biaya panen mahal (bawang dan tomat)," ungkapnya.

Ketiga, melesatnya harga daging sapi yang mencapai Rp130.000/kg pada Agustus lalu. Hal ini akibat dari kebijakan pemerintah yang membatasi kuota impor dari 250.000 menjadi 50.000 ekor. Keempat, harga daging ayam yang menembus di atas Rp40.000/kg.

Kelima, lanjut Dwi, pada periode Maret-Mei nilai tukar petani jatuh dibandingkan dengan tahun lalu. "Maret-Mei nilai tukar petani drop, kalau 2014 harga stabil," pungkasnya.

Baca juga
:

Obat Generik Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi

Menteri Hanif: Bohong, Tenaga Asing Kuasai Indonesia
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8250 seconds (0.1#10.140)