Bursa Asia Variatif, IHSG Dibuka Berhasil Reli
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka meneruskan penguatan (reli) di tengah variatifnya bursa Asia. IHSG terkerek 17,72 poin atau 0,41% ke level 4.378,19.
IHSG akhir pekan lalu ditutup positif di tengah melemahnya bursa Asia. IHSG naik 17,21 poin atau 0,40% ke level 4.360,47.
Sementara bursa Asia pagi ini dibuka variatif karena para pedagang mencerna data China yang dirilis pada akhir pekan lalu dan lebih berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed) pekan ini.
Biro Statistik Nasional China menunjukkan, pertumbuhan investasi aset tetap di China dan produksi industri pada bulan Agustus mengalami perlambatan lebih lanjut, yang kemungkinan akan mendorong pemerintah untuk melakukan langkah-langkah dukungan lanjutan.
Penjualan retail menjadi satu-satunya yang memberi kejutan positif, yang tumbuh 10,8% pada Agustus dari tahun sebelumnya, di atas perkiraan 10,5%.
"Perlambatan ekonomi lebih lanjut dalam investasi dan anjloknya impor tetap mengkhawatirkan. Ini kemungkinan akan mendorong stimulus lanjutan di China, tetapi diimbangi dengan hasil pertemuan Fed," kata analis di Mizuho Bank dalam sebuah catatan, seperti dilansir dari CNBC, Senin (14/9/2015).
Adapun, Indeks Shanghai turun 1,57 poin atau 0,05% ke 3.198,66; indeks Hang Seng naik 164,55 poin atau 0,77% ke 21.668,92; indeks Strait Times susut 10,51 poin atau 0,36% ke 2.877,93 dan indeks Nikkei melemah 78,56 poin atau 0,43% ke 18.185,66.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp15 miliar dengan 5 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp1,75 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp8,73 miliar dan aksi beli Rp10,48 miliar. Tercatat 33 saham menguat, tujuh saham melemah dan empat saham stagnan.
Sektor saham hari ini dibuka menguat semua. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah konsumer yang naik 0,98%, diikuti properti naik 0,92%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp350 menjadi Rp19.875, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp175 menjadi Rp41.925 dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp150 menjadi Rp16.150.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp300 menjadi Rp10.000, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun Rp90 menjadi Rp2.505 dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melemah Rp75 menjadi Rp6.425
Baca:
IHSG Berpeluang Menguat Meski Terbatas
IHSG Miliki Potensi Reli, Perhatikan Saham Ini
IHSG akhir pekan lalu ditutup positif di tengah melemahnya bursa Asia. IHSG naik 17,21 poin atau 0,40% ke level 4.360,47.
Sementara bursa Asia pagi ini dibuka variatif karena para pedagang mencerna data China yang dirilis pada akhir pekan lalu dan lebih berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed) pekan ini.
Biro Statistik Nasional China menunjukkan, pertumbuhan investasi aset tetap di China dan produksi industri pada bulan Agustus mengalami perlambatan lebih lanjut, yang kemungkinan akan mendorong pemerintah untuk melakukan langkah-langkah dukungan lanjutan.
Penjualan retail menjadi satu-satunya yang memberi kejutan positif, yang tumbuh 10,8% pada Agustus dari tahun sebelumnya, di atas perkiraan 10,5%.
"Perlambatan ekonomi lebih lanjut dalam investasi dan anjloknya impor tetap mengkhawatirkan. Ini kemungkinan akan mendorong stimulus lanjutan di China, tetapi diimbangi dengan hasil pertemuan Fed," kata analis di Mizuho Bank dalam sebuah catatan, seperti dilansir dari CNBC, Senin (14/9/2015).
Adapun, Indeks Shanghai turun 1,57 poin atau 0,05% ke 3.198,66; indeks Hang Seng naik 164,55 poin atau 0,77% ke 21.668,92; indeks Strait Times susut 10,51 poin atau 0,36% ke 2.877,93 dan indeks Nikkei melemah 78,56 poin atau 0,43% ke 18.185,66.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp15 miliar dengan 5 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp1,75 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp8,73 miliar dan aksi beli Rp10,48 miliar. Tercatat 33 saham menguat, tujuh saham melemah dan empat saham stagnan.
Sektor saham hari ini dibuka menguat semua. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah konsumer yang naik 0,98%, diikuti properti naik 0,92%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp350 menjadi Rp19.875, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp175 menjadi Rp41.925 dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp150 menjadi Rp16.150.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp300 menjadi Rp10.000, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun Rp90 menjadi Rp2.505 dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melemah Rp75 menjadi Rp6.425
Baca:
IHSG Berpeluang Menguat Meski Terbatas
IHSG Miliki Potensi Reli, Perhatikan Saham Ini
(rna)