BPS Catat Harga 10 Komoditas Ini Mulai Turun
BPS Catat Harga 10 Komoditas Ini Mulai Turun
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam dua pekan awal September ini, beberapa harga kebutuhan pokok mulai mengalami penurunan. Yakni, cabai merah, daging sapi dan susu kental manis mengalami penurunan harga.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, untuk beberapa harga kebutuhan pokok memang ada yang mengalami penurunan dan kenaikan. Namun, dari 22 komoditi yang diamati, terdapat 10 komoditi yang mengalami penurunan harga.
"Sampai minggu kemarin itu banyak yang turun. Tapatnya Rabu kemarin dari 22 komoditi yang kita pantau, 10 komoditi turun dibanding bulan sebelumnya," kata dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (14/9/2015).
Menurutnya, harga daging ayam turun 8,04%, daging sapi turun 1,55%, minyak goreng susut 1,55%, susu kental manis turun 0,26%, gula pasir turun 1,16%, tepung terigu turun 0,49%, cabai rawit turun 4,23%, cabai merah turun 9,08%, bawang merah turun 12,31%, gas elpiji 3 kg turun 0,18% dan 12 kg turun 0,01%.
"Untuk daging ayam sampai minggu kedua turun. Daging sapi juga sudah turun. Tapi ada juga yang naik seperti beras naiknya 1,3% hingga 1,5%," pungkas Suryamin.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, untuk beberapa harga kebutuhan pokok memang ada yang mengalami penurunan dan kenaikan. Namun, dari 22 komoditi yang diamati, terdapat 10 komoditi yang mengalami penurunan harga.
"Sampai minggu kemarin itu banyak yang turun. Tapatnya Rabu kemarin dari 22 komoditi yang kita pantau, 10 komoditi turun dibanding bulan sebelumnya," kata dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (14/9/2015).
Menurutnya, harga daging ayam turun 8,04%, daging sapi turun 1,55%, minyak goreng susut 1,55%, susu kental manis turun 0,26%, gula pasir turun 1,16%, tepung terigu turun 0,49%, cabai rawit turun 4,23%, cabai merah turun 9,08%, bawang merah turun 12,31%, gas elpiji 3 kg turun 0,18% dan 12 kg turun 0,01%.
"Untuk daging ayam sampai minggu kedua turun. Daging sapi juga sudah turun. Tapi ada juga yang naik seperti beras naiknya 1,3% hingga 1,5%," pungkas Suryamin.
(izz)
Explore More