BTPN Fokus Berikan Kredit ke UKM
A
A
A
SURABAYA - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) serius melakukan pendekatan kepada usaha kecil menengah (UKM) dengan mencairkan dana pinjaman kepada UKM sebesar Rp200 miliar.
Keseriusan memperhatikan UKM dilakukan dengan meluncurkan produk BTPN Mitra Bisnis di Jawa Timur (Jatim). Untuk itu, dalam setahun BTPN bersedia mengucurkan dana sebesar Rp200 miliar untuk kebutuhan UKM.
Satu nasabah bisa meminjam dana sebesar Rp500 juta hingga Rp2 miliar. Saat ini, BTPN telah menyediakan anggaran sebesar Rp9 trlun untuk pinjaman ke mikro, sedangkan UKM sebesar Rp3 triliun.
"Fokus kami memang pada UKM. Saat perekonomian seperti saat ini, mereka (UKM) yang bisa bertahan," kata Deputy President Director BTPN Ongki Wanadjati Dana, Rabu (16/9/2015).
Saat ini, BTPN sengaja mendesain pinjaman kepada UKM berupa BTPN Mitra Bisnis. Inovasi ini dharapkan mampu menjadi solusi bagi pengusaha kecil dan menengah, melalui solusi financial yang dapat diandalkan, seperti pembukaan akses ke pasar yang lebih baik, dan pengembangan kapasitas bagi nasabah.
"Kami memahami betul beratnya tantanagan yang dihadapi para pengusaha kecil dan menengah. Makanya kami kenalkan BTPN Mitra Bisnis, program ini bisa menjadi pilihan bagi nasabah menengah," ujarnya.
Saat ini, ada sekitar 36 juta pengusaha mikro. Jumlah tersebut menjadi sangat potensial, dan BTPN menargetkan bisa merebut market melalui BTPN Mitra Bisnis sebesar 2%-3%. Meski demikian, dengan melihat konndisi perekonomian yang tidak menentu, BTPN tidak terlalu agresif.
Bahkan, perkiraan awal jumlah nasabah yang mengambil kredit akan menurun dari tahun-tahun lalu. Sebab, pemerintah terus memperhatikan keberadaan UKM dengan mempermudah proses perizinan. "Kami berharap program pemerintah berhasil. Itu akan mendukung perbankan semakin agresif," jelas dia.
Saat ini, potensi pasar di segmen pengusaha mikro dan kecil bagi BTPN akan semakin besar, apalagi BTPN memiliki produk perbankan untuk permodalan usaha mikro, kecil dan menengah.
Kalau melihat potensi, jelas sekali yang paling banyak adalah pengusaha mikro, jadi kalau usaha mikro itu dipercepat tentu akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Saat ini BTPN memiliki dua produk kredit usaha yakni kredit Mitra Usaha Rakyat yang diperuntukan bagi pengusaha mikro dan kecil, sedangkan kredit Mitra Bisnis diperuntukan bagi usaha menengah.
Keseriusan memperhatikan UKM dilakukan dengan meluncurkan produk BTPN Mitra Bisnis di Jawa Timur (Jatim). Untuk itu, dalam setahun BTPN bersedia mengucurkan dana sebesar Rp200 miliar untuk kebutuhan UKM.
Satu nasabah bisa meminjam dana sebesar Rp500 juta hingga Rp2 miliar. Saat ini, BTPN telah menyediakan anggaran sebesar Rp9 trlun untuk pinjaman ke mikro, sedangkan UKM sebesar Rp3 triliun.
"Fokus kami memang pada UKM. Saat perekonomian seperti saat ini, mereka (UKM) yang bisa bertahan," kata Deputy President Director BTPN Ongki Wanadjati Dana, Rabu (16/9/2015).
Saat ini, BTPN sengaja mendesain pinjaman kepada UKM berupa BTPN Mitra Bisnis. Inovasi ini dharapkan mampu menjadi solusi bagi pengusaha kecil dan menengah, melalui solusi financial yang dapat diandalkan, seperti pembukaan akses ke pasar yang lebih baik, dan pengembangan kapasitas bagi nasabah.
"Kami memahami betul beratnya tantanagan yang dihadapi para pengusaha kecil dan menengah. Makanya kami kenalkan BTPN Mitra Bisnis, program ini bisa menjadi pilihan bagi nasabah menengah," ujarnya.
Saat ini, ada sekitar 36 juta pengusaha mikro. Jumlah tersebut menjadi sangat potensial, dan BTPN menargetkan bisa merebut market melalui BTPN Mitra Bisnis sebesar 2%-3%. Meski demikian, dengan melihat konndisi perekonomian yang tidak menentu, BTPN tidak terlalu agresif.
Bahkan, perkiraan awal jumlah nasabah yang mengambil kredit akan menurun dari tahun-tahun lalu. Sebab, pemerintah terus memperhatikan keberadaan UKM dengan mempermudah proses perizinan. "Kami berharap program pemerintah berhasil. Itu akan mendukung perbankan semakin agresif," jelas dia.
Saat ini, potensi pasar di segmen pengusaha mikro dan kecil bagi BTPN akan semakin besar, apalagi BTPN memiliki produk perbankan untuk permodalan usaha mikro, kecil dan menengah.
Kalau melihat potensi, jelas sekali yang paling banyak adalah pengusaha mikro, jadi kalau usaha mikro itu dipercepat tentu akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Saat ini BTPN memiliki dua produk kredit usaha yakni kredit Mitra Usaha Rakyat yang diperuntukan bagi pengusaha mikro dan kecil, sedangkan kredit Mitra Bisnis diperuntukan bagi usaha menengah.
(izz)