Laju Rupiah Perlu Diwaspadai

JAKARTA - Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada pekan depan diperkirakan masih konsolidasi dan penguatan yang terjadi sebelumnya harus diwaspadai.

Dia menuturkan, pascaFederal Reserve (The fed) menahan suku bunga (Fed rate) di level rendah selama hampir satu dekade, rupiah kemarin berhasil terapresiasi.

"Itu akibat dari respon positif pasar saham dan investor terhadap kepastian Fed rate. Kita lihat, ini masih dalam area konsolidasi. Jadi masih menunggu dan tidak bisa dipastikan akan positif terus," kata analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (19/9/2015).

Dia memprediksi, rupiah pada pekan depan akan bergerak pada kisaran Rp14.000-Rp14.350/USD.

Menurut dia, keputusan The Fed pada Kamis waktu setempat tidak hanya berimbas positif pada rupiah yang kemarin ditutup kinclong, tapi juga pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang positif meski tipis.

"Jadi bukan di rupiah saja imbasnya, lebih menyeluruh, terutama di pasar modal dan menyeluruhnya di kepercayaan investor kepada kita," pungkas dia.

Baca:

USD Tertekan Keputusan The Fed, Rupiah Ditutup Kinclong

The Fed Tahan Suku Bunga Masih Berdampak ke Rupiah