Ini Respon Ojek Konvensional terhadap Ojek Online

Minggu, 20 September 2015 - 07:10 WIB
Ini Respon Ojek Konvensional...
Ini Respon Ojek Konvensional terhadap Ojek Online
A A A
JAKARTA - Berkembangnya ojek dengan layanan pesan online lewat smartphone membuat beberapa pengojek konvensional terganggu dengan kondisi ini.

Salah satu ojek konvensional yang mangkal di Stasiun Gondangdia, Anto (53) mengaku hadirnya ojek online memang menggangu, tapi dia tidak terlalu pusing dengan fenomena tersebut.

"Balik ke pribadinya masing-masing. Kalau saya jujur terganggu, tapi tidak mau gimana-gimana karena rejeki itu sendiri-sendiri. Meskipun mereka kasih promo, tapi kalau kita sudah punya pelanggan, kita aman-aman saja," kata warga Kwitang, yang sudah 10 tahun menjadi tukang ojek kepada Sindonews di Jakarta, Sabtu (19/9/2015).

Ayah dua putri dan satu putra ini mengaku, dirinya sering melihat ojek online mengangkut penumpang di sana-sini, namun tidak membuat dirinya merasa iri atau risih meski lahan rejekinya jadi terbatas.

Sementara itu, dia juga tak menyalahkan jika ada teman seprofesi alias ojek konvensional yang melakukan pemboikotan terhadap ojek online lantaran merasa terganggu dengan kehadiran ojek online karena mengurangi penghasilan mereka.

"Kalau sampai ada yang seperti itu, mungkin ojek online itu mengganggu ojek yang di sana," ujarnya.

Ketika disingung apakah tertarik untuk melamar menjadi ojek online, dia menapiknya. Dia memilih tetap menjadi ojek konvensional karena lebih bebas dalam menentukan tarif dan waktu kerja.

"Jadi pengojek itu independen. Enggak bisa diatur harus begini-begitu dan harus gimana-gimana. Dengan begitu kita bisa ngatur tarif sendiri. Enggak bisa itu diatur sama perusahaan," tutur dia.

Anto juga mengaku tidak tergiur dengan penghasilan yang tinggi dari ojek online. Pasalnya, penghasilan sekarang dirasa sudah cukup memenuhi kebutuhannya.

"Sudah cukup dengan penghasilan Rp200.000-Rp250.000/hari. Saya sudah cukup menikmati yang sekarang tanpa harus diatur-atur sama perusahaan," tandasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5756 seconds (0.1#10.140)