Analis: Bank Tutup Cabang Bisa Kehilangan Nasabah

Rabu, 23 September 2015 - 14:50 WIB
Analis: Bank Tutup Cabang...
Analis: Bank Tutup Cabang Bisa Kehilangan Nasabah
A A A
JAKARTA - Analis Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Hendro Utomo mengatakan, jika bank sampai melakukan penutupan cabang saat perekonomian sedang melambat akan menghilangkan kepercayaan nasabah.

Dia menjelaskan, penutupan cabang membuat nasabah khawatir pada masa depan bank tersebut, sehingga menarik dana yang ada di sana.

"Dari sisi nasabah bisa lihat seperti itu, mengurangi performance. Paling nasabah hanya sebatas was-was di daerah cabang yang tutup saja," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/9/2015).

Dampak kekhawatiran ini, dia menambahkan, tidak akan terjadi secara naisonal, hanya bersifat lokal. Kendati demikian, mempengaruhi secara psikologis bagi nasabah di daerah cabang yang tutup.

"Sifatnya tidak secara nasional, hanya lokal. Tetap secara keseluruhan tidak akan menyebabkan gejolak. Dampak psikologis penabung di tempat itu saja," jelas Hendro.

Dia menambahkan, pemangkasan jumlah kantor bukan berarti membuat kekhawatiran investor yang menanamkan modalnya di perbankan. Pengumumkan ke publik menajdi salah satu cara menjelaskan sebab dari perusahaan melakukan penutupan.

"Ada public expose untuk yang perusahaan terbuka (tbk). Sebab penurunan jumlah cabang bisa dijelaskan, misalnya untuk efisiensi agar laba tetap stabil, sehingga tidak membuat khawatir," pungkasnya.

Baca:

Ini Penyebab Perbankan Lakukan PHK

OJK Ungkap Sudah Ada Bank Lakukan PHK
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9172 seconds (0.1#10.140)