Harga Platinum Rebound setelah Merosot Tajam
A
A
A
SINGAPURA - Harga platinum balik arah menguat (rebound) setelah merosot tajam selama empat hari, yang sempat membawanya ke posisi terendah dalam 6,5 tahun di tengah kekhawatiran permintaan dari industri automotif akibat skandal emisi yang dilakukan volkswagen.
Dikutip dari Reuters, platinum di pasar spot naik 1,8% menjadi USD946,45/ons pada pagi tadi, setelah kehilangan sekitar 5% pada empat sesi sebelumnya.
Investor percaya berita kecurangan uji emisi yang dilakukan Volkswagen AG di AS bisa mempengaruhi permintaan untuk mobil diesel. Sementara platinum digunakan dalam katalis diesel untuk membersihkan emisi gas buang.
Platinum turun menjadi USD924,50 pada Rabu, terendah sejak Januari 2009, sebelum akhirnya pulih.
Produsen mobil dengan penjualan terbesar di dunia tersebut telah mengaku kepada regulator Amerika Serikat (AS). Analis senior logam berharga di GFMS Erica Rannestad mengatakan, jika regulator mengungkap pelanggaran meluas di industri dan pengemudi di Eropa beralih ke bensin, bisa mempengaruhi harga platinum.
Sementara paladium, logam utama yang digunakan dalam katalis bensin, telah diuntungkan dari skandal Volkswagen, sehingga bisa meningkatkan permintaan untuk kendaraan berbahan bakar bensin.
Harga paladium di pasar spot naik sekitar 2,5% pada Kamis ke USD662,20, tertinggi sejak 14 Juli 2015. Logam ini hampir melompat 7% pada sesi sebelumnya.
Sementara emas di pasar spot berada di USD1.130,75, setelah naik 0,5% pada Rabu. logam mulia mendapat permintaan sebagai safe haven karena jatuhnya saham AS dan Asia, terseret oleh data manufaktur di dua negara itu yang melemah pada September tahun ini.
Adapun kepemilikan emas di SPDR Gold Trust naik 0,60 ton menjadi 676,40 ton pada hari Rabu.
Baca:
Wall Street Berakhir Turun Dipicu Data Manufaktur
Bursa Asia Dibuka Variatif Terimbas Wall Street
Dikutip dari Reuters, platinum di pasar spot naik 1,8% menjadi USD946,45/ons pada pagi tadi, setelah kehilangan sekitar 5% pada empat sesi sebelumnya.
Investor percaya berita kecurangan uji emisi yang dilakukan Volkswagen AG di AS bisa mempengaruhi permintaan untuk mobil diesel. Sementara platinum digunakan dalam katalis diesel untuk membersihkan emisi gas buang.
Platinum turun menjadi USD924,50 pada Rabu, terendah sejak Januari 2009, sebelum akhirnya pulih.
Produsen mobil dengan penjualan terbesar di dunia tersebut telah mengaku kepada regulator Amerika Serikat (AS). Analis senior logam berharga di GFMS Erica Rannestad mengatakan, jika regulator mengungkap pelanggaran meluas di industri dan pengemudi di Eropa beralih ke bensin, bisa mempengaruhi harga platinum.
Sementara paladium, logam utama yang digunakan dalam katalis bensin, telah diuntungkan dari skandal Volkswagen, sehingga bisa meningkatkan permintaan untuk kendaraan berbahan bakar bensin.
Harga paladium di pasar spot naik sekitar 2,5% pada Kamis ke USD662,20, tertinggi sejak 14 Juli 2015. Logam ini hampir melompat 7% pada sesi sebelumnya.
Sementara emas di pasar spot berada di USD1.130,75, setelah naik 0,5% pada Rabu. logam mulia mendapat permintaan sebagai safe haven karena jatuhnya saham AS dan Asia, terseret oleh data manufaktur di dua negara itu yang melemah pada September tahun ini.
Adapun kepemilikan emas di SPDR Gold Trust naik 0,60 ton menjadi 676,40 ton pada hari Rabu.
Baca:
Wall Street Berakhir Turun Dipicu Data Manufaktur
Bursa Asia Dibuka Variatif Terimbas Wall Street
(rna)