IHSG Ditutup Gagal Menguat di Hari Kejepit
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari kejepit pascalibur Idul Adha ditutup gagal menguat karena ditekan sektor keuangan. IHSG turun 34,99 poin atau 0,82% ke level 4.209,44.
IHSG pagi tadi dibuka balik arah menguat pascalibur. IHSG naik 6,3 poin atau 0,15% ke level 4.250,73, namun pada akhir sesi I tergelincir ke level 4.197,51.
Sementara IHSG pada Rabu lalu tutup makin merosot tajam karena terbebani sektor aneka industri. IHSG anjlok 99,62 poin atau 2,29% ke level 4.244,43.
Pelemahan itu di tengah koreksi bursa Asia. Sore ini, bursa Asia mayoritas ditutup variatif. Bursa saham China ditutup menglami koreksi mingguan setelah arus dana keluar mencapai rekor dan perhatian pada pertumbuhan perlambatan ekonomi memburuk.
Diperkirakan dana asing yang keluar dari china mencapai USD141,66 miliar pada bulan Agustus, melebihi rekor sebelumnya di bulan Juli sebesar USD124,62 miliar. (Baca: Dana Asing Keluar dari China Cetak Rekor)
Perdagangan di pasar saham China melemah jelang liburan selama seminggu, yang dimulai pada 1 Oktober. Sebuah laporan swasta menunjukkan pekan ini bahwa indeks manufaktur China jatuh ke posisi terendah dalam lebih dari enam tahun.
"Tidak ada sentimen baik untuk pasar saham dengan melemahnya ekonomi. Pasar sekarang dalam tahap pemulihan dan tanpa intervensi negara akan memakan waktu," kata fund manager di JK Life Insurance Co Wu Kan, sepeerti dilansir dari Bloomberg, Jumat (25/9/2015).
Adapun, indeks Nikkei 225 menguat 308,68 poin atau 1,76% ke 17.880,51; indeks Shanghai turun 50,34 poin atau 1,60% ke 3.092,35; indeks Hang Seng terkerek 90,34 poin atau 0,43% ke 21.186,32; dan indeks Strait Times turun 8,12 poin atau 0,29% ke 2.837,98.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,88 triliun dengan 5,92 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp472,55 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,29triliun dan aksi beli Rp1,82 triliun. Tercatat 112 saham menguat, 172 saham melemah dan 79 saham stagnan.
Sektor saham hari ini variatif. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah keuangan yang turun 1,73%. Sementara yang menguat tertinggi sektor tambang yang naik 1,10%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) naik Rp250 menjadi Rp5.850, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp175 menjadi Rp5.975 dan PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp50 menjadi Rp5.550.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) turun Rp135 menjadi Rp3.410, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp160 menjadi Rp4.120 dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) melemah Rp95 menjadi Rp1.960.
Baca:
Tergelincir 1%, IHSG Sesi I Tinggalkan Level 4.200
IHSG Dibuka Balik Arah Menguat Pascalibur
IHSG pagi tadi dibuka balik arah menguat pascalibur. IHSG naik 6,3 poin atau 0,15% ke level 4.250,73, namun pada akhir sesi I tergelincir ke level 4.197,51.
Sementara IHSG pada Rabu lalu tutup makin merosot tajam karena terbebani sektor aneka industri. IHSG anjlok 99,62 poin atau 2,29% ke level 4.244,43.
Pelemahan itu di tengah koreksi bursa Asia. Sore ini, bursa Asia mayoritas ditutup variatif. Bursa saham China ditutup menglami koreksi mingguan setelah arus dana keluar mencapai rekor dan perhatian pada pertumbuhan perlambatan ekonomi memburuk.
Diperkirakan dana asing yang keluar dari china mencapai USD141,66 miliar pada bulan Agustus, melebihi rekor sebelumnya di bulan Juli sebesar USD124,62 miliar. (Baca: Dana Asing Keluar dari China Cetak Rekor)
Perdagangan di pasar saham China melemah jelang liburan selama seminggu, yang dimulai pada 1 Oktober. Sebuah laporan swasta menunjukkan pekan ini bahwa indeks manufaktur China jatuh ke posisi terendah dalam lebih dari enam tahun.
"Tidak ada sentimen baik untuk pasar saham dengan melemahnya ekonomi. Pasar sekarang dalam tahap pemulihan dan tanpa intervensi negara akan memakan waktu," kata fund manager di JK Life Insurance Co Wu Kan, sepeerti dilansir dari Bloomberg, Jumat (25/9/2015).
Adapun, indeks Nikkei 225 menguat 308,68 poin atau 1,76% ke 17.880,51; indeks Shanghai turun 50,34 poin atau 1,60% ke 3.092,35; indeks Hang Seng terkerek 90,34 poin atau 0,43% ke 21.186,32; dan indeks Strait Times turun 8,12 poin atau 0,29% ke 2.837,98.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,88 triliun dengan 5,92 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp472,55 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,29triliun dan aksi beli Rp1,82 triliun. Tercatat 112 saham menguat, 172 saham melemah dan 79 saham stagnan.
Sektor saham hari ini variatif. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah keuangan yang turun 1,73%. Sementara yang menguat tertinggi sektor tambang yang naik 1,10%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) naik Rp250 menjadi Rp5.850, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp175 menjadi Rp5.975 dan PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp50 menjadi Rp5.550.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) turun Rp135 menjadi Rp3.410, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp160 menjadi Rp4.120 dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) melemah Rp95 menjadi Rp1.960.
Baca:
Tergelincir 1%, IHSG Sesi I Tinggalkan Level 4.200
IHSG Dibuka Balik Arah Menguat Pascalibur
(rna)