Rupiah Diprediksi Masih Rentan Koreksi
A
A
A
JAKARTA - Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini diperkirakan rentan mengalami koreksi akibat berkurangnya kepercayaan pelaku pasar terhadap langkah-langkah pemerintah.
"Tetap cermati peluang pelemahan jika tidak ada perbaikan dari pergerakan rupiah. Meski demikian, tetap mewaspadai sentimen di pasar," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (29/9/2015).
Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp14.689-Rp14.725/USD.
Posisi rupiah kemarin berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp14.696/USD, terkoreksi 6 poin dari posisi sebelumnya di level Rp14.690/USD. Sedangkan berdasarkan data Bloomberg pada level Rp14.674/USD, menguat 19 poin dibanding penutupan sebelumnya di Rp14.693/USD.
Sentimen yang ditunggu pasar, yakni rilis Paket kebijakan Ekonomi jlid II pada hari ini. Sementara di pasar spot global, laju USD kemarin sedang melemah terkena aksi profit taking, seiring aksi tunggu pelaku pasar terhadap data core price index, personal income dan personal spending.
"Tetap cermati peluang pelemahan jika tidak ada perbaikan dari pergerakan rupiah. Meski demikian, tetap mewaspadai sentimen di pasar," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (29/9/2015).
Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp14.689-Rp14.725/USD.
Posisi rupiah kemarin berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp14.696/USD, terkoreksi 6 poin dari posisi sebelumnya di level Rp14.690/USD. Sedangkan berdasarkan data Bloomberg pada level Rp14.674/USD, menguat 19 poin dibanding penutupan sebelumnya di Rp14.693/USD.
Sentimen yang ditunggu pasar, yakni rilis Paket kebijakan Ekonomi jlid II pada hari ini. Sementara di pasar spot global, laju USD kemarin sedang melemah terkena aksi profit taking, seiring aksi tunggu pelaku pasar terhadap data core price index, personal income dan personal spending.
(rna)