Ekonomi Lemah, RI Tak Perlu Cemas Investasi Merosot

Kamis, 01 Oktober 2015 - 12:34 WIB
Ekonomi Lemah, RI Tak Perlu Cemas Investasi Merosot
Ekonomi Lemah, RI Tak Perlu Cemas Investasi Merosot
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Ahmad Erani Yustika menuturkan, Indonesia tidak perlu mencemaskan investasi yang masuk ke Tanah Air akan merosot saat pertumbuhan ekonomi dalam negeri melempem seperti saat ini.

Pasalnya, selain kondisi makro ekonomi, masih banyak variabel lain yang membuat investor tertarik untuk melakukan investasi di suatu negara. Misalnya, ketersediaan bahan baku, ukuran penduduk yang menjadi agregasi konsumen, prospek untuk mendapatkan tenaga kerja dengan kualitas dan jumlah memadai.

"Makro ekonomi memang salah satunya. Tetapi masih banyak aspek lain yang menjadi pertimbangan. Dan Indonesia memiliki itu," katanya dalam diskusi "Geliat 100 Proyek Investasi" di gedung BKPM, Jakarta, Kamis (1/10/2015).

‎Erani mengakui bahwa kondisi makro ekonomi Indonesia yang sedang tidak baik menjadi salah satu faktor pengerem investasi. Namun, persentasenya hanya sekitar 15% dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Untuk mengendalikannya, pemerintah bisa melakukan upaya penyediaan infrastruktur, penciptaan iklim usaha yang baik, serta tekad baik yang ditunjukkan pemerintah.

"Kalau faktor yang dalam pengendalian total pemerintah bisa dilakukan, faktor pengerem 15% itu bisa ditutup. Meskipun makro ekonomi mengalami perlambatan, investasi tidak banyak mengalami persoalan berarti‎," tandas dia.

Baca: BKPM: 100 Proyek Investasi Baru Butuh 43.000 Tenaga Kerja
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6632 seconds (0.1#10.140)