Industri Alas Kaki di Cianjur Serap 13.000 Tenaga Kerja

Minggu, 04 Oktober 2015 - 14:45 WIB
Industri Alas Kaki di Cianjur Serap 13.000 Tenaga Kerja
Industri Alas Kaki di Cianjur Serap 13.000 Tenaga Kerja
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani memberikan apresiasi terhadap PT Pou Yuen Indonesia karena perusahaan alas kaki tersebut akan menyerap 13.000 tenaga kerja dalam kurun waktu lima tahun mendatang.

Bahkan, perusahaan yang berlokasi di Cianjur, Jawa Barat itu hingga akhir tahun ini berencana merekrut sebanyak 1.000 tenaga kerja.

"Dengan realisasi investasi PT Pou Yuen Indonesia yang akan selesai konstruksi pada 2015 maka akan dapat mendukung program pemerintah untuk mengurangi jumlah pengangguran dengan cukup signifikan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat kabupaten Cianjur dan juga sekitarnya serta meningkatkan pendapatan devisa melalui peningkatan ekspor,” jelas Franky dalam rilisnya, Minggu (4/10/2015).

Menurutnya, kontribusi perusahaan ini dalam meningkatkan ekspor alas kaki Indonesia cukup besar. Kapasitas produksi sepatu olah raga akan sebanyak 10 juta pasang/tahun hingga selesainya proyek perluasan pada 2019, yang seluruhnya diperuntukkan bagi pasar ekspor dengan nilai mencapai USD100 juta/tahun.

PT Pou Yuen Indonesia memasok sepatu merk Adidas dalam kontrak jangka panjang. Hal ini membuktikan bahwa produk-produk yang dihasilkan telah memiliki kualifikasi dan standar pembeli/pasar internasional.

Selain itu, Franky juga melihat keberadaan industri alas kaki PT Pou Yuen di Cianjur ini membuktikan bahwa Jawa Barat, khususnya beberapa daerah, seperti Cianjur, Majalengka, Garut dan sekitarnya masih tetap memiliki potensi yang besar dan masih sangat kompetitif bagi lokasi investasi padat karya, di antaranya industri alas kaki dan produk tekstil yang berorientasi ekspor.

PT Pou Yuen Indonesia merupakan perusahaan penanaman modal asing (PMA), yang bergerak di bidang usaha industri sepatu olah raga dengan produk yang dihasilkan adalah komponen sepatu, yaitu mid sole, out sole dan shoe upper serta sepatu olah raga. Realisasi berdasarkan izin usaha (IU) hingga saat ini mencapai USD26 juta.

Adapun tenaga kerja yang akan diserap setiap tahunnya sejak 2015 sebanyak 3.000 orang dan hingga saat selesai konstruksi perluasan pada 2019 akan mencapai sebanyak 15.000 orang.

"Hal ini sangat menggembirakan dan membuktikan bahwa Indonesia tetap menarik bagi investasi padat karya dan investasi yang berorientasi ekspor," tukasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8439 seconds (0.1#10.140)