Penguatan Rupiah Potensi Berlanjut
A
A
A
JAKARTA - Laju penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini potensi berlanjut.
"Kami kembali mengharapkan penguatan lanjutan dapat terjadi seiring masih melemahnya indeks USD terhadap beberapa mata uang lainnya," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (6/10/2015).
Dia juga berharap, sentimen internal cukup positif, sehingga turut mendukung penguatan tersebut. Kendati demikian, dia menyarankan untuk tetap harus dapat menyesuaikan dengan riil lapangan dan mencermati sentimen di pasar.
Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp14.590-Rp14.615/USD.
Sementara posisi rupiah kemarin berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp14.604/USD, terapresiasi 105 poin dibanding posisi sebelumnya di level Rp14.709/USD. (Baca: USD Melempem, Rupiah Berakhir Menguat Tajam)
Kemarin, penurunan indeks USD karena naiknya sejumlah harga komoditas. Momentum tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah mata uang global, terutama Asia yang dapat bergerak positif.
"Rupiah pun juga tidak tinggal diam, di mana turut memanfaatkan kondisi tersebut agar dapat seperti terlihat menguat dan melampaui kekhawatiran kami sebelumnya," ujarnya.
Alhasil pada perdagangan awal pekan ini, laju rupiah terlihat menguat dibandingkan perdagangan di akhir pekan sebelumnya. Pasca menyentuh level psikologis Rp14.700-an, laju rupiah pun dapat kembali menyentuh level Rp14.600-an.
"Kami kembali mengharapkan penguatan lanjutan dapat terjadi seiring masih melemahnya indeks USD terhadap beberapa mata uang lainnya," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (6/10/2015).
Dia juga berharap, sentimen internal cukup positif, sehingga turut mendukung penguatan tersebut. Kendati demikian, dia menyarankan untuk tetap harus dapat menyesuaikan dengan riil lapangan dan mencermati sentimen di pasar.
Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp14.590-Rp14.615/USD.
Sementara posisi rupiah kemarin berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp14.604/USD, terapresiasi 105 poin dibanding posisi sebelumnya di level Rp14.709/USD. (Baca: USD Melempem, Rupiah Berakhir Menguat Tajam)
Kemarin, penurunan indeks USD karena naiknya sejumlah harga komoditas. Momentum tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah mata uang global, terutama Asia yang dapat bergerak positif.
"Rupiah pun juga tidak tinggal diam, di mana turut memanfaatkan kondisi tersebut agar dapat seperti terlihat menguat dan melampaui kekhawatiran kami sebelumnya," ujarnya.
Alhasil pada perdagangan awal pekan ini, laju rupiah terlihat menguat dibandingkan perdagangan di akhir pekan sebelumnya. Pasca menyentuh level psikologis Rp14.700-an, laju rupiah pun dapat kembali menyentuh level Rp14.600-an.
(rna)