Spekulasi Kenaikan Fed Rate Ditunda, Rupiah Dibuka Melejit
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini dibuka melejit ke bawah Rp14.300/USD imbas dari spekulasi ditundanya suku bunga Amerika Serikat (Fed rate).
Data Yahoo Finance, rupiah berada pada level Rp14.266/USD. Posisi itu membaik 189 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.455/USD.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg dibuka pada level Rp14.482/USD dan pada pukul 10.00 WIB bergeser ke Rp14.279/USD. Posisi tersebut positif dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp14.503/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp14.303/USD. Posisi itu menguat 160 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.463/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp14.382/USD, terapresiasi 222 poin dibanding posisi sebelumnya di level Rp14.604/USD.
Sementara USD naik terhadap yen sebagai aset safe haven pada Selasa karena meningkatnya risk appetite investor terhadap mata uang Jepang, yang juga di bawah tekanan karena prospek Bank Sentral Jepang (BOJ), yang akhirnya melakukan pelonggaran kebijakan moneter.
USD terhadap yen berada di 120,42, setelah naik 0,5% semalam menuju level tertinggi satu pekan di 120,55.
Risk appetite investor membaik setelah data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pada September jauh di bawah perkiraan dan terlihat memangkas peluang Federal Reserve untuk menaikkan suku bunganya tahun ini. Bahkan Fed bisa saja dipaksa untuk menunda pengetatan tahun ini.
Setelah pertemuan dua hari, BOJ membuat keputusan kebijakan pada Rabu dan pasar akan mengawasi setiap petunjuk dari pelonggaran lebih lanjut.
Bank sentral lainnya menjadi fokus investor, termasuk Reserve Bank of Australia (RBA), yang akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter pada Selasa waktu setempat.
"Ada sedikit ketegangan di sekitar pertemuan RBA dengan semua peramal mengharapkan suku bunga tetap ditahan," kata ahli strategi senior di Westpac Sean Callow, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (6/10/2015).
Dolar Australia stabil terhadap USD di 0,7082, menyusul kenaikan tertinggi dua pekan di 0,7112. Kenaikan harga komoditas sejauh ini mendukung Aussie.
Dolar Kanada sebagai mata uang komoditas lainnya juga menarik dukungan dari harga minyak mentah yang stabil. Loonie sedikit berubah terhadap USD ke 1,3084. Euro hampir datar terhadap USD ke 1,1192, setelah terkoreksi 0,2% pada Senin.
Baca:
Penguatan Rupiah Potensi Berlanjut
USD Melempem, Rupiah Berakhir Menguat Tajam
Data Yahoo Finance, rupiah berada pada level Rp14.266/USD. Posisi itu membaik 189 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.455/USD.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg dibuka pada level Rp14.482/USD dan pada pukul 10.00 WIB bergeser ke Rp14.279/USD. Posisi tersebut positif dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp14.503/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp14.303/USD. Posisi itu menguat 160 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.463/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp14.382/USD, terapresiasi 222 poin dibanding posisi sebelumnya di level Rp14.604/USD.
Sementara USD naik terhadap yen sebagai aset safe haven pada Selasa karena meningkatnya risk appetite investor terhadap mata uang Jepang, yang juga di bawah tekanan karena prospek Bank Sentral Jepang (BOJ), yang akhirnya melakukan pelonggaran kebijakan moneter.
USD terhadap yen berada di 120,42, setelah naik 0,5% semalam menuju level tertinggi satu pekan di 120,55.
Risk appetite investor membaik setelah data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pada September jauh di bawah perkiraan dan terlihat memangkas peluang Federal Reserve untuk menaikkan suku bunganya tahun ini. Bahkan Fed bisa saja dipaksa untuk menunda pengetatan tahun ini.
Setelah pertemuan dua hari, BOJ membuat keputusan kebijakan pada Rabu dan pasar akan mengawasi setiap petunjuk dari pelonggaran lebih lanjut.
Bank sentral lainnya menjadi fokus investor, termasuk Reserve Bank of Australia (RBA), yang akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter pada Selasa waktu setempat.
"Ada sedikit ketegangan di sekitar pertemuan RBA dengan semua peramal mengharapkan suku bunga tetap ditahan," kata ahli strategi senior di Westpac Sean Callow, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (6/10/2015).
Dolar Australia stabil terhadap USD di 0,7082, menyusul kenaikan tertinggi dua pekan di 0,7112. Kenaikan harga komoditas sejauh ini mendukung Aussie.
Dolar Kanada sebagai mata uang komoditas lainnya juga menarik dukungan dari harga minyak mentah yang stabil. Loonie sedikit berubah terhadap USD ke 1,3084. Euro hampir datar terhadap USD ke 1,1192, setelah terkoreksi 0,2% pada Senin.
Baca:
Penguatan Rupiah Potensi Berlanjut
USD Melempem, Rupiah Berakhir Menguat Tajam
(rna)