Rahasia Menjadi CEO di Usia 30 Tahun
Selasa, 06 Oktober 2015 - 11:04 WIB
Rahasia Menjadi CEO di Usia 30 Tahun
A
A
A
UNTUK menjadi pemimpin perusahaan atau chief executive officer (CEO) tidak semudah yang kita lihat. Untuk menempuhnya dibutuhkan perjuangan, perencanaan matang, fokus dan tekad yang besar. Apalagi Anda bercita-cita ingin menjadi CEO di usia 30 tahun.
Berikut tiga hal yang harus Anda lakukan untuk memenuhi syarat menjadi seorang CEO muda seperti dikutip dari laman Entrepreneur, Selasa (6/10/2015). Bahkan jika Anda memiliki pengalaman minim, tapi masih memiliki energi besar dan ide berani, hal ini dapat dilakukan.
1. Membangun tim untuk mengkompensasi kekurangan Anda
Seorang eksekutif berpengalaman membutuhkan masukan dari orang-orang yang dapat memberikan bimbingan, terutama untuk area di luar keahlian mereka.
Untuk pemimpin muda hal ini sangat penting demi menghindari kesalahan serius. Kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan konsekuensi yang sangat menyakitkan: mempekerjakan orang yang salah, menghabiskan terlalu banyak uang, terjebak dengan ketentuan kontrak yang buruk, atau jatuh melanggar hukum.
Perhatikan contoh CEO Facebook Mark Zuckerberg dan COO Facebook Sheryl Sandberg. Satu mendorong produk, sementara yang lainnya orang yang lebih berorientasi bisnis. Mereka saling melengkapi satu sama lain dengan keterampilan mereka, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan sama membangun perusahaan besar.
Contoh lainnya adalah pendiri Google, yakni Larry Page dan Sergey Brin yang pada saat itu masih berusia 25 tahun dan merekrut Eric Schmidt yang telah berpengalaman dalam dunia bisnis.
Ketika membangun sebuah tim dalam kepemimpinan Anda, maka sebaiknya tidak mencari orang-orang yang persis seperti Anda. Cari orang yang dapat menggenapkan kelemahan Anda dan menantang Anda untuk tumbuh.
2. Gunakan kekuatan berpikir positif-negatif
Jika Anda membangun bisnis ketika masih berusia 20 tahunan tentu masih minim pengalaman dan bisa menjadi penghalang ketika berhadapan dengan calon Investor. Karena seorang investor tidak mau rugi, maka solusinya adalah mencari orang yang berpengalaman dalam menghadapi investor.
Keuntungan bagi Anda sebagai pengusaha muda adalah memiliki ide-ide cemerlang dan berbagai terobosan. Hal ini akan membuat Anda menjadi maju, namun harus tetap memperhitungkan berbagai risiko. Maka, untuk mencapai keberhasilan perlu tim berpengalaman yang dapat membantu kegagalan Anda.
3. Rendah hati
Pemimpin harus transparan, dan rendah hati. Bahkan, kerendahan hati intelektual, kemampuan untuk melangkah mundur dan mendapatkan ide-ide yang lebih baik dari orang lain. Sayang, kerendahan hati sering dianggap sebagai kelemahan. Padahal, sebenarnya itu adalah salah satu kekuatan terbesar yang harus dimiliki seorang pemimpin.
Orang yang rendah hati akan mendengarkan dan belajar dari orang lain. Bahkan, mereka akan berani mengambil posisi di belakang pada saat orang lain lebih mampu daripada dirinya untuk memecahkan masalah.
Semua nilai-nilai ini sangat penting untuk membangun organisasi dengan kinerja tinggi. Tapi tentu saja bisnis adalah semua tentang keberhasilan.
Berikut tiga hal yang harus Anda lakukan untuk memenuhi syarat menjadi seorang CEO muda seperti dikutip dari laman Entrepreneur, Selasa (6/10/2015). Bahkan jika Anda memiliki pengalaman minim, tapi masih memiliki energi besar dan ide berani, hal ini dapat dilakukan.
1. Membangun tim untuk mengkompensasi kekurangan Anda
Seorang eksekutif berpengalaman membutuhkan masukan dari orang-orang yang dapat memberikan bimbingan, terutama untuk area di luar keahlian mereka.
Untuk pemimpin muda hal ini sangat penting demi menghindari kesalahan serius. Kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan konsekuensi yang sangat menyakitkan: mempekerjakan orang yang salah, menghabiskan terlalu banyak uang, terjebak dengan ketentuan kontrak yang buruk, atau jatuh melanggar hukum.
Perhatikan contoh CEO Facebook Mark Zuckerberg dan COO Facebook Sheryl Sandberg. Satu mendorong produk, sementara yang lainnya orang yang lebih berorientasi bisnis. Mereka saling melengkapi satu sama lain dengan keterampilan mereka, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan sama membangun perusahaan besar.
Contoh lainnya adalah pendiri Google, yakni Larry Page dan Sergey Brin yang pada saat itu masih berusia 25 tahun dan merekrut Eric Schmidt yang telah berpengalaman dalam dunia bisnis.
Ketika membangun sebuah tim dalam kepemimpinan Anda, maka sebaiknya tidak mencari orang-orang yang persis seperti Anda. Cari orang yang dapat menggenapkan kelemahan Anda dan menantang Anda untuk tumbuh.
2. Gunakan kekuatan berpikir positif-negatif
Jika Anda membangun bisnis ketika masih berusia 20 tahunan tentu masih minim pengalaman dan bisa menjadi penghalang ketika berhadapan dengan calon Investor. Karena seorang investor tidak mau rugi, maka solusinya adalah mencari orang yang berpengalaman dalam menghadapi investor.
Keuntungan bagi Anda sebagai pengusaha muda adalah memiliki ide-ide cemerlang dan berbagai terobosan. Hal ini akan membuat Anda menjadi maju, namun harus tetap memperhitungkan berbagai risiko. Maka, untuk mencapai keberhasilan perlu tim berpengalaman yang dapat membantu kegagalan Anda.
3. Rendah hati
Pemimpin harus transparan, dan rendah hati. Bahkan, kerendahan hati intelektual, kemampuan untuk melangkah mundur dan mendapatkan ide-ide yang lebih baik dari orang lain. Sayang, kerendahan hati sering dianggap sebagai kelemahan. Padahal, sebenarnya itu adalah salah satu kekuatan terbesar yang harus dimiliki seorang pemimpin.
Orang yang rendah hati akan mendengarkan dan belajar dari orang lain. Bahkan, mereka akan berani mengambil posisi di belakang pada saat orang lain lebih mampu daripada dirinya untuk memecahkan masalah.
Semua nilai-nilai ini sangat penting untuk membangun organisasi dengan kinerja tinggi. Tapi tentu saja bisnis adalah semua tentang keberhasilan.
(izz)
