Luar Biasa! Rupiah Dibuka Rp14.065/USD

Rabu, 07 Oktober 2015 - 10:25 WIB
Luar Biasa! Rupiah Dibuka...
Luar Biasa! Rupiah Dibuka Rp14.065/USD
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada hari ini dibuka menguat luar biasa terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di Rp14.065/USD sejak rilis data tenaga kerja AS yang mengecewakan pada akhir pekan lalu.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp14.065/USD, terapresiasi sebesar 317 poin dibanding posisi sebelumnya di level Rp14.382/USD.

Data Yahoo Finance, rupiah berada pada level Rp13.996/USD. Posisi itu membaik 208 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.204/USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg dibuka pada level Rp14.180/USD, namun pada pukul 10.00 WIB menguat ke Rp13.969/USD. Posisi tersebut menguat signifikan dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp14.241/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp14.052/USD. Posisi itu menguat 173 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.225/USD.

Sementara yen merawat kerugian terhadap sebagian besar mata uang dunia pada Rabu pagi dan kemungkinan untuk tinggal di wilayah defensif karena Bank Sentral Jepang (BOJ) jika secara mengejutkan memberi suntikan stimulus baru setelah kajian kebijakan dua hari.

Ada beberapa spekulasi bahwa Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda bisa memberikan stimulus, daripada menunggu untuk pertemuan berikutnya pada 30 Oktober, ketika bank sentral diperkirakan akan memangkas proyeksi ekonomi dan suku bunga dalam jangka panjang.

Tahun lalu, BOJ mengejutkan pasar dengan memperluas stimulus besar-besaran pada pertemuan 31 Oktober dan mengirim yen pada wilayah koreksi.

Dalam kasus apapun, analis mengatakan volatilitas akan meningkat mengingat resiko yang bergerak. "Meskipun spekulasi bahwa pelonggaran lebih lanjut dilakukan, pasar condong ke arah tipe menunggu dan melihat pernyataan dari Gubernur Kuroda," kata analis di CitiFX dalam sebuah catatan kepada klien, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (7/10/2015).

Yen tergelincir terhadap euro dan menuju level terendah multiminggu terhadap dolar Australia, dolar Selandia Baru dan dolar Kanada. Tapi berhasil menahan kejatuhan terhadap USD, yang terus berjuang setelah mengecewakannya data tenaga kerja pada Jumat lalu.

Dengan perlambatan pertumbuhan pekerjaan AS, keraguan Federal Reserve meningkat untuk menaikkan suku bunga tahun ini. Euro terhadap yen berada di 134,460, setelah naik 0,5% pada Selasa. Dolar Kanada dan Selandia Baru menyentuh level tertinggi terhadap yen masing-masing di 92,33 dan 78,81.

Dolar Australia naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua pekan terhadap yen di 86,26, dan juga mendekat level tertinggi tiga pekan terhadap USD di 0,7176.

Kinerja USD di bawah rekan-rekanyya, terhadap yen berada di 120,245, dari level tertinggi di 120,575. Euro menguat terhadap USD ke 1,1267, mengetuk indeks USD kembali ke 95,468, mendekati koreksi sebelumnya di 95,218.

Baca:

Rupiah Berpotensi Lanjutkan Apresiasi

Penguatan Rupiah Dinilai Hanya Bertahan 3 Hari
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0703 seconds (0.1#10.140)