Pertamina Senang Diaudit BPK
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengaku senang diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena bisa menyamakan angka selisih penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan, audit BPK bisa memperjelas selisih yang ada di pemerintah dan perseroan. (Baca: Ini Alasan Pertamina Tak Turunkan Harga Premium)
"Audit BPK kita senang, menyamakan angka acuan dengan pemerintah, selisih tadi antara pemerintah dan Pertamina," ujarnya di Jakarta, Minggu (11/10/2015).
Dia menyebutkan, langkah ini menjadi potensi bagi Pertamina untuk menghitung kerugian sejak menahan harga BBM RON 88 tersebut dari Januari hingga September lalu.
"Itu potensi bagi kami sama-sama hitung. Sejak Januari sampai September ada potensial lost, bukan menyatakan rugi semata, tapi kalau ada potensial lost belasan triliun bisa digunakan bangun storage dan pipa," pungkasnya.
Baca juga:
Harga Premium Tetap, Solar Turun Rp200/Liter
Lho! Jokowi Sangkal Minta Turunkan Harga BBM Premium
DPR Pertanyakan Pertamina Enggan Turunkan Harga BBM
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan, audit BPK bisa memperjelas selisih yang ada di pemerintah dan perseroan. (Baca: Ini Alasan Pertamina Tak Turunkan Harga Premium)
"Audit BPK kita senang, menyamakan angka acuan dengan pemerintah, selisih tadi antara pemerintah dan Pertamina," ujarnya di Jakarta, Minggu (11/10/2015).
Dia menyebutkan, langkah ini menjadi potensi bagi Pertamina untuk menghitung kerugian sejak menahan harga BBM RON 88 tersebut dari Januari hingga September lalu.
"Itu potensi bagi kami sama-sama hitung. Sejak Januari sampai September ada potensial lost, bukan menyatakan rugi semata, tapi kalau ada potensial lost belasan triliun bisa digunakan bangun storage dan pipa," pungkasnya.
Baca juga:
Harga Premium Tetap, Solar Turun Rp200/Liter
Lho! Jokowi Sangkal Minta Turunkan Harga BBM Premium
DPR Pertanyakan Pertamina Enggan Turunkan Harga BBM
(dmd)