Persoalan RI Tak Hanya Rupiah tapi Mahalnya Energi

Minggu, 11 Oktober 2015 - 22:34 WIB
Persoalan RI Tak Hanya...
Persoalan RI Tak Hanya Rupiah tapi Mahalnya Energi
A A A
JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Indef Enny Sri Hartati mengatakan, persoalan yang dihadapi Indonesia saat ini tidak hanya nilai tukar rupiah, tapi juga mahalnya energi.

"Tidak hanya tekanan nilai tukar rupiah tapi mahalnya energi. Mau dari PGN atau apapun masih mahal, masih persoalan. Belum ditambah biaya lain, itu yang jadi beban pengusaha," ujarnya di Jakarta, Minggu (11/10/2015).

Salah satu persoalannya, lanjut dia, mengapa penerapan harga bahan bakar minyak (BBM) diserahkan pada mekanisme pasar. "Itu domain kita di publik. Energi bisa jadi sumber efisiensi ekonomi, kita harus atur energi sedemikian rupa," jelas Enny. (Baca: Ini Alasan Pertamina Tak Turunkan Harga Premium)

Kendati pemerintah sudah menurunkan harga solar sebesar Rp200/liter, dia menegaskan, belum cukup karena tidak diikuti dengan turunnya premium yang menjadi hajat banyak orang.

"Apakah kebijakan pemerintah menurunkan harga solar tepat atau tidak, tentu ini yang sekaligus dijelaskan secara detail. Pasti masyarakat tetap bertanya kapan menikmati energi murah? Sekalipun solar diturunkan, baru sampai Desember, bagaimana setelah itu?" pungkasnya.

Baca juga:

Harga Premium Tetap, Solar Turun Rp200/Liter

Lho! Jokowi Sangkal Minta Turunkan Harga BBM Premium

DPR Pertanyakan Pertamina Enggan Turunkan Harga BBM
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0516 seconds (0.1#10.140)