PLTA Cirata Topang Kebutuhan Listrik Jawa-Madura-Bali
A
A
A
PURWAKARTA - Supervisor Senior Manajemen Mutu Risiko dan Kepatuhan PT Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkitan Cirata, Iwan Ridwan mengungkapkan, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata menjadi penopang kebutuhan listrik saat beban puncak untuk wilayah Jawa-Madura-Bali.
Dia mengatakan, PLTA terbesar se-Asia Tenggara ini menghasilkan listrik sekitar 1.426 gigawatt (GW) per tahun. Energi yang dihasilkan pembangkit ini disalurkan ke sistem interkoneksi 500 KV Jawa-Madura-Bali. (Baca: Gawat! Debit Air Waduk Cirata Tinggal 20%)
"Pembangkit ini memenuhi kebutuhan saat peak hour (beban puncak). Jadi kebanyakan beroperasi dari pukul 17.00-21.00 WIB," ujarnya di PLTA Cirata, Purwakarta, Rabu (14/10/2015).
Dia mengungkapkan, pembangkit yang dikendalikan Pusat Pengaturan dan Penyaluran Beban (P3B) Gandul, Jakarta ini menyuplai listrik dan beroperasi selama 24 jam saat dibutuhkan. Biasanya, pembangkit yang memiliki delapan unit generator dengan kapasitas masing-masing sekitar 126 MW ini bisa bekerja sepenuhnya saat musim hujan. "Jadi permintaan itu kapan kami jalan (beroperasi) kapan kami stop, bukan kehendak kami," tandasnya.
Dia mengatakan, PLTA terbesar se-Asia Tenggara ini menghasilkan listrik sekitar 1.426 gigawatt (GW) per tahun. Energi yang dihasilkan pembangkit ini disalurkan ke sistem interkoneksi 500 KV Jawa-Madura-Bali. (Baca: Gawat! Debit Air Waduk Cirata Tinggal 20%)
"Pembangkit ini memenuhi kebutuhan saat peak hour (beban puncak). Jadi kebanyakan beroperasi dari pukul 17.00-21.00 WIB," ujarnya di PLTA Cirata, Purwakarta, Rabu (14/10/2015).
Dia mengungkapkan, pembangkit yang dikendalikan Pusat Pengaturan dan Penyaluran Beban (P3B) Gandul, Jakarta ini menyuplai listrik dan beroperasi selama 24 jam saat dibutuhkan. Biasanya, pembangkit yang memiliki delapan unit generator dengan kapasitas masing-masing sekitar 126 MW ini bisa bekerja sepenuhnya saat musim hujan. "Jadi permintaan itu kapan kami jalan (beroperasi) kapan kami stop, bukan kehendak kami," tandasnya.
(dmd)