Yen Tekan USD, Rupiah Berakhir Bersinar

Kamis, 15 Oktober 2015 - 16:55 WIB
Yen Tekan USD, Rupiah...
Yen Tekan USD, Rupiah Berakhir Bersinar
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini berakhir bersinar pasca rilis Badan Pusat Statistik (BPS), yang menyatakan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada September naik USD1,02 miliar.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg pada Rp13.418/USD. Posisi tersebut membaik 220 poin dibanding posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp13.638/USD.

Sedangkan rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas pada level Rp13.392/USD, positif 261 poin dibanding sebelumnya pada level Rp13.653/USD. (Baca: Rupiah Selama Dua Pekan Menguat Atas Empat Mata Uang Ini)

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.288/USD, melesat sebesar 269 poin dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.557/US.

Data Yahoo Finance, rupiah berada pada level Rp13.455/USD, dengan kisaran Rp13.225-Rp13.585/USD. Posisi itu terapresiasi 59 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.396/USD.

Sementara USD menguat terhadap euro menjadi 1,15 pada hari Kamis didukung komentar anggota dewan Bank Sentral Eropa (ECB) Ewald Nowotny, yang mengatakan bahwa bank sentral harus melakukan langkah lebih banyak untuk merangsang ekonomi zona Eropa

Komentar Nowotny ini menggarisbawahi risiko kebijakan besar eropa, yaitu bahwa perlambatan pertumbuhan global akan memprovokasi ECB dalam memproduksi lebih banyak lagi euro ke pasar daripada yang telah dijanjikan.

Namun USD telah jatuh terhadap sejumlah mata uang dalam lima dari enam pekan terakhir dan itu turun tajam terhadap yen dan dolar Australia serta Selandia Baru pada awal perdagangan di Eropa. Tapi selama tiga pekan berturut-turut telah naik terhadap euro.

"Analisis positioning kami minggu ini menunjukkan pasar cukup panjang untuk pergerakan euro-USD dan membuat euro sangat rentan terhadap setiap jenis pembicaraan," kata ahli strategi BNP Paribas Michael Sneyd, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (15/10/2015).

Sore ini, euro turun 0,33% menjadi 1,1438, setelah naik ke level 1,1495/USD, terkuat sejak 26 Agustus 2015.

Indeks USD terakhir diperdagangkan menguat tipis 0,1% menjadi 93,845. Tapi yen lebih kuat sekitar 0,5% terhadap USD, mencapai level tertinggi delapan pekan di 118,10 pada perdagangan awal di Eropa. Adapun dolar Selandia Baru naik sebanyak 1,5% ke level tertinggi 3,5 bulan menjadi 0,6897/USD.

Baca:

Rupiah dan IHSG Siang Ini Menguat Pascarilis Data BPS

USD Berkubang di Level Rendah, Rupiah Dibuka Cerah
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7819 seconds (0.1#10.140)