Harga Minyak Mentah Naik di Tengah Meningkatnya Stok
A
A
A
SINGAPURA - Minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS) naik lebih tinggi pada perdagangan awal di Asia hari ini, bertahan di atas koreksi tiga pekan pada sesi sebelumnya setelah stok minyak AS diperkirakan meningkat tajam, sehingga menambah kekhawatiran banjir pasokan global.
Dikutip dari Reuters, melemahnya dolar AS memberikan beberapa dukungan. Minyak mentah AS untuk pengiriman Desember naik 10 sen menjadi USD45,30/barel setelah turun USD1,09 atau 2,4% pada sesi kemarin, yang telah mencapai level terendah dalam tiga pekan di USD44,86/USD.
Sementara minyak Brent untuk pengiriman Desember naik 13 sen menjadi USD47,98/barel setelah ditutup turun 86 sen atau 1,8% setelah mencapai level terendah pda awal Oktober di USD47,50.
Data Administrasi Informasi Energi (EIA) menunjukkan stok minyak mentah AS melonjak tajam untuk pekan kedua, naik 8 juta barel menjadi 476,6 juta dalam sepekan hingga 16 Oktober. Ini meningkat lebih dari dua kali lipat ekspektasi analis sebanyak 3,9 juta barel.
Stok bensin turun 1,5 juta barel menjadi 219,8 juta dalam sepekan hingga 16 Oktober, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 858.000 barel. Sementara minyak mentah di kilang naik 78.000 barel per hari (bph), kenaikan pertama dalam lima pekan.
Pedagang mengatakan, Arab Saudi dan produsen minyak lainnya besar Timur Tengah di OPEC akan terus memproduksi minyak untuk membangun pangsa pasar meskipun kelebihan pasokan telah membawa harga ke posisi terendah enam tahun.
Dikutip dari Reuters, melemahnya dolar AS memberikan beberapa dukungan. Minyak mentah AS untuk pengiriman Desember naik 10 sen menjadi USD45,30/barel setelah turun USD1,09 atau 2,4% pada sesi kemarin, yang telah mencapai level terendah dalam tiga pekan di USD44,86/USD.
Sementara minyak Brent untuk pengiriman Desember naik 13 sen menjadi USD47,98/barel setelah ditutup turun 86 sen atau 1,8% setelah mencapai level terendah pda awal Oktober di USD47,50.
Data Administrasi Informasi Energi (EIA) menunjukkan stok minyak mentah AS melonjak tajam untuk pekan kedua, naik 8 juta barel menjadi 476,6 juta dalam sepekan hingga 16 Oktober. Ini meningkat lebih dari dua kali lipat ekspektasi analis sebanyak 3,9 juta barel.
Stok bensin turun 1,5 juta barel menjadi 219,8 juta dalam sepekan hingga 16 Oktober, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 858.000 barel. Sementara minyak mentah di kilang naik 78.000 barel per hari (bph), kenaikan pertama dalam lima pekan.
Pedagang mengatakan, Arab Saudi dan produsen minyak lainnya besar Timur Tengah di OPEC akan terus memproduksi minyak untuk membangun pangsa pasar meskipun kelebihan pasokan telah membawa harga ke posisi terendah enam tahun.
(rna)