Jokowi: RI Akan Bergabung dengan Kemitraan Trans Pasifik
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama (Senin, 26/10/2015) mengatakan, Indonesia akan bergabung dengan blok perdagangan bebas Kemitraan Trans Pasifik atau Trans-Pacific Partnership (TPP).
"Kami adalah negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan Indonesia akan bergabung dengan TPP," kata Jokowi seperti dilansir dari Reuters, Selasa (27/10/2015).
Perwakilan Dagang AS Michael Froman mengatakan, Amerika Serikat akan terus berbagi informasi tentang TPP, di mana akan menetapkan standar umum tentang isu-isu, mulai dari hak-hak pekerja untuk perlindungan kekayaan intelektual.
"Seperti yang telah kami katakan dari awal, TPP dimaksudkan untuk menjadi sebuah platform terbuka bagi negara-negara lain yang mampu dan bersedia untuk memenuhi standar dan berpotensi dapat menyetujui," katanya pada pertemuan puncak bisnis yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang AS.
Lebih lanjut dia menuturkan, jika Indonesia ingin bergabung dengan TPP maka harus meniadakan sejumlah hambatan, seperti persyaratan keberadaan konten lokal pada produk asing dan meniadakan pembatasan tarif impor dan ekspor serta melindungi hak kekayaan intelektual.
Kedua pemimpin juga membahas perubahan iklim, memperkuat keamanan maritim Indonesia dan kebakaran hutan di Indonesia. Pemerintah Indonesia sebelumnya mengatakan bahwa Jokowi akan mempercepat perjalanan ke Amerika Serikat untuk mengatasi krisis asap akibat kebakaran hutan.
Baca:
Jokowi Pamer Perkembangan Ekonomi Digital RI ke Obama
Diprotes Soal Asap, Jokowi Percepat Lawatan ke AS
"Kami adalah negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan Indonesia akan bergabung dengan TPP," kata Jokowi seperti dilansir dari Reuters, Selasa (27/10/2015).
Perwakilan Dagang AS Michael Froman mengatakan, Amerika Serikat akan terus berbagi informasi tentang TPP, di mana akan menetapkan standar umum tentang isu-isu, mulai dari hak-hak pekerja untuk perlindungan kekayaan intelektual.
"Seperti yang telah kami katakan dari awal, TPP dimaksudkan untuk menjadi sebuah platform terbuka bagi negara-negara lain yang mampu dan bersedia untuk memenuhi standar dan berpotensi dapat menyetujui," katanya pada pertemuan puncak bisnis yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang AS.
Lebih lanjut dia menuturkan, jika Indonesia ingin bergabung dengan TPP maka harus meniadakan sejumlah hambatan, seperti persyaratan keberadaan konten lokal pada produk asing dan meniadakan pembatasan tarif impor dan ekspor serta melindungi hak kekayaan intelektual.
Kedua pemimpin juga membahas perubahan iklim, memperkuat keamanan maritim Indonesia dan kebakaran hutan di Indonesia. Pemerintah Indonesia sebelumnya mengatakan bahwa Jokowi akan mempercepat perjalanan ke Amerika Serikat untuk mengatasi krisis asap akibat kebakaran hutan.
Baca:
Jokowi Pamer Perkembangan Ekonomi Digital RI ke Obama
Diprotes Soal Asap, Jokowi Percepat Lawatan ke AS
(rna)